Namun, Cina tetap melanjutkan tindakannya dengan klaim wilayah berdasarkan sejarah, yang juga tidak diakui secara internasional.
Dengan kekuatan militer yang kuat, Cina mempertahankan klaimnya dengan tindakan agresif, termasuk operasi militer dan pendirian pangkalan militer di pulau-pulau buatan.
Respon terhadap tindakan Cina datang dari berbagai negara, baik di Asia maupun di luar benua. Vietnam, misalnya, membangun pulau buatan sendiri di Laut China Selatan untuk menanggapi aksi Cina.
Filipina melakukan patroli rutin di wilayah tersebut dengan kapal militer. Bahkan Amerika Serikat mulai mengirimkan kapal perang mereka untuk melakukan patroli di Laut China Selatan. Kehadiran Amerika di wilayah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk menjaga keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Meskipun potensi konflik antara Cina dan Amerika di Laut China Selatan sangat besar, ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi situasi ini.
Pulau-pulau buatan yang dibangun oleh Cina dilaporkan mengalami kerusakan karena pondasi yang lemah dan erosi akibat pasang surut air dan badai laut.
Jika pulau-pulau ini benar-benar hancur, hal ini bisa menjadi keuntungan bagi negara-negara lain yang juga memiliki klaim wilayah di Laut China Selatan.
Dengan demikian, konflik di Laut China Selatan tidak hanya memengaruhi wilayah tersebut, tetapi juga memiliki dampak yang luas di tingkat regional dan global.
Solusi untuk konflik ini mungkin memerlukan negosiasi antara berbagai pihak yang terlibat, dengan menghormati hukum internasional dan mencari jalan keluar yang damai dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Mengenal Rudal Balistik, Senjata Andalan Iran yang Bisa Ratakan Negara Israel, Cuma Dimiliki Rusia dan Korut
SADIS BANGET! Israel Gunakan Suara Tangisan Bayi dan Jeritan Perempuan untuk Serang Warga Palestina
Kubu Israel Mulai Panik dan Bertindak? Deretan Negara yang Mendukung Israel Melawan Iran - Palestina
Iran Peringatkan Israel dan AS: Akan Ada Balasan Lebih Besar 'Dalam Hitungan Detik' Siap-Siap PD 3?
Iran Uji dan Resmikan Tentara Robot Paling Canggih di Timur Tengah! Siap Dikirim Lawan AS-Israel?