Menanggapi kekhawatiran dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, Kremlin tak mau ambil pusing.
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, pada Kamis, 13 Juni 2024, menegaskan bahwa setiap negara berhak membangun hubungan bilateral dengan negara mana pun.
Hak itu, menurutnya, sepatutnya tidak diganggu gugat oleh negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Peskov menegaskan bahwa Rusia akan terus mengembangkan hubungan bilateral dengan Korea Utara, terlepas dari tekanan dan ketakutan yang disebarkan oleh Barat.
Sejumlah pakar memproyeksikan apa yang akan terjadi jika hubungan Rusia dan Korea Utara semakin erat usai pertemuan Putin dan Kim Jong-un.
Profesor Universitas Kukmin, Andrei Lankov, menilai kunjungan Putin ke Korea Utara sudah pasti bakal terjadi, mengingat Kim Jong-un telah berkunjung ke Rusia pada September 2023 lalu.
Lankov juga menyinggung kemungkinan adanya transfer senjata antara Rusia dan Korea Utara.
Mengingat Moskow tengah berang dengan Ukraina, Korea Utara kemungkinan akan meminta bantuan Rusia untuk mengembangkan teknologi militer, terutama di bidang nuklir dan luar angkasa.
Sebagai imbalan, Lankov menduga Korea Utara akan mengirim senjata untuk membantu Rusia memerangi Ukraina dan juga tenaga kerja migran.
Lankov menyatakan bahwa Rusia saat ini memandang Korea Utara sebagai negara dengan nilai strategis yang tinggi karena perang Ukraina.
Perang ini membuat Rusia seolah dikucilkan dari dunia internasional karena sanksi dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.
Selain memiliki kedekatan historis, Korea Utara juga berpotensi mendukung persenjataan Moskow. Situasi ini memaksa Rusia untuk semakin akrab dengan Korea Utara.
Namun, Lankov menduga jika perang Ukraina dan Rusia mereda, intensitas hubungan antara Pyongyang dan Moskow akan mengalami penurunan.
Artikel Terkait
Iran Dapat Dukungan Rusia, Netanyahu Sebut Serangan ke Israel Dapat Mengancam Perdamaian
Konflik Iran Vs Israel, Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Semua Negara Tahan Diri
ISRAEL MAKIN TERPOJOK! IRAN Dibeking Rusia, Dukung Serangan Rudal ke Wilayah Zionis di Tel Aviv
Mengenal Rudal Balistik, Senjata Andalan Iran yang Bisa Ratakan Negara Israel, Cuma Dimiliki Rusia dan Korut
SEKUTU KUAT ANTI AMERIKA-NATO! Rusia dan Korea Utara Kompak Siap Terjun Langsung Bantu Iran?