Amerika Dibuat Melongo Vladimir Putin ke Korea Utara Bertemu Kim Jong-un, Perang Dunia Dimulai?

- Rabu, 19 Juni 2024 | 16:24 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambangi Kim Jong Un di Korea Utara (Kolase tangkap layar akun Instagram @russian_kremlin)
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambangi Kim Jong Un di Korea Utara (Kolase tangkap layar akun Instagram @russian_kremlin)

Menanggapi kekhawatiran dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, Kremlin tak mau ambil pusing.

Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, pada Kamis, 13 Juni 2024, menegaskan bahwa setiap negara berhak membangun hubungan bilateral dengan negara mana pun.

Hak itu, menurutnya, sepatutnya tidak diganggu gugat oleh negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Peskov menegaskan bahwa Rusia akan terus mengembangkan hubungan bilateral dengan Korea Utara, terlepas dari tekanan dan ketakutan yang disebarkan oleh Barat.

Sejumlah pakar memproyeksikan apa yang akan terjadi jika hubungan Rusia dan Korea Utara semakin erat usai pertemuan Putin dan Kim Jong-un.

Profesor Universitas Kukmin, Andrei Lankov, menilai kunjungan Putin ke Korea Utara sudah pasti bakal terjadi, mengingat Kim Jong-un telah berkunjung ke Rusia pada September 2023 lalu.

Lankov juga menyinggung kemungkinan adanya transfer senjata antara Rusia dan Korea Utara.

Mengingat Moskow tengah berang dengan Ukraina, Korea Utara kemungkinan akan meminta bantuan Rusia untuk mengembangkan teknologi militer, terutama di bidang nuklir dan luar angkasa.

Sebagai imbalan, Lankov menduga Korea Utara akan mengirim senjata untuk membantu Rusia memerangi Ukraina dan juga tenaga kerja migran.

Lankov menyatakan bahwa Rusia saat ini memandang Korea Utara sebagai negara dengan nilai strategis yang tinggi karena perang Ukraina.

Perang ini membuat Rusia seolah dikucilkan dari dunia internasional karena sanksi dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Selain memiliki kedekatan historis, Korea Utara juga berpotensi mendukung persenjataan Moskow. Situasi ini memaksa Rusia untuk semakin akrab dengan Korea Utara.

Namun, Lankov menduga jika perang Ukraina dan Rusia mereda, intensitas hubungan antara Pyongyang dan Moskow akan mengalami penurunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X