Langkah Jerman ini tidak terjadi dalam isolasi. Swedia dan Norwegia juga baru-baru ini merilis panduan kepada warganya tentang cara mempersiapkan diri menghadapi konflik yang meluas ke negara mereka.
Kekhawatiran ini semakin memuncak setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah kebijakan doktrin nuklir Kremlin, memungkinkan Moskow untuk menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional.
Situasi ini menggambarkan ketegangan geopolitik yang semakin intens. Jerman, sebagai negara kunci di Eropa, kini berada di garis depan upaya untuk mempertahankan stabilitas regional sambil mempersiapkan diri menghadapi ancaman yang mungkin terjadi.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)
Artikel Terkait
Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Austria: Konflik Harga dan Dampaknya di Eropa
Serangan Ukraina ke Wilayah Rusia dengan Rudal Atakams: Eskalasi Baru dalam Konflik 1000 Hari
Rusia Luncurkan ICBM ke Ukraina: Serangan Rudal Balistik Antar-Benua Tanpa Hulu Ledak Nuklir
Putin Umumkan Senjata Hypersonic Baru Rusia "Oresnik" Cepat, Mematikan, dan Sulit Ditangkal
NATO dan Ukraina Gelar Rapat Darurat di Brussel: Respon terhadap Penggunaan Rudal Hypersonic Rusia