Gelombang Serangan Udara Rusia Terus Meningkat: Ukraina Hadapi Ancaman di Tengah Musim Dingin

- Sabtu, 30 November 2024 | 20:01 WIB
Rusia menerbangkan tujuh pesawat pengebom strategis Tu-95MS.
Rusia menerbangkan tujuh pesawat pengebom strategis Tu-95MS.

SEWAKTU.com -- Serangan udara Rusia terhadap Ukraina kian intensif dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pada 28 November, laporan intelijen Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia menerbangkan tujuh pesawat pengebom strategis Tu 95MS dari pangkalan udara Olenya.

Pesawat-pesawat ini dikabarkan menargetkan berbagai fasilitas di Donetsk Oblast, sementara ledakan juga dilaporkan terdengar di Kharkiv, Kursk, dan sejumlah kota lainnya di Ukraina.  

Baca Juga: NATO Pertimbangkan Dukungan Rudal Jarak Menengah untuk Ukraina, Spekulasi Soal Tomahawk Menguat

Serangan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan 188 drone Kamikaze dan rudal balistik Iskander.

Serangan tersebut diyakini bertujuan menguras sistem pertahanan udara Ukraina, termasuk sistem NASAMS dan Patriot.

Alarm serangan udara di Kiev berbunyi selama lebih dari tujuh jam, menciptakan situasi darurat yang meluas di seluruh negeri.  

Baca Juga: Serangan Rudal ATACMS: Rusia dan Ukraina Memanas, Konflik Berpotensi Melebar

Dalam serangan semalam, militer Ukraina berhasil menembak jatuh 76 drone Rusia yang menargetkan infrastruktur vital, termasuk jaringan listrik dan fasilitas energi.

Meskipun sebagian besar serangan berhasil dicegat, kerusakan signifikan tetap terjadi, merusak gedung apartemen serta jaringan listrik nasional.

Serangan berulang ini memperlihatkan strategi Rusia yang semakin agresif sejak pertengahan 2024, terutama dengan penggunaan kombinasi drone, rudal, dan bom luncur yang menyasar wilayah sipil.  

Baca Juga: Aljazair Disebut Sebagai Pembeli Perdana Sukhoi Su-57E: Langkah Strategis di Tengah Geopolitik Global

Di garis depan Ukraina timur, Rusia mengklaim telah merebut hampir 240 kilometer persegi dalam sepekan terakhir, dengan total wilayah yang dikuasai mencapai 600 kilometer persegi sepanjang November.

Di tengah serangan udara ini, Ukraina menghadapi ancaman tambahan dari musim dingin yang semakin mendekat, menambah tekanan pada jaringan pembangkit listrik mereka yang terus dihantam serangan.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi Sewaktu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X