Dukungan ini memungkinkan Israel mengalokasikan sebagian anggarannya untuk industri pertahanan dalam negeri, sebuah keistimewaan yang tidak diberikan kepada sekutu lainnya.
Sementara itu, upaya tanggap bencana di California dianggap kurang memadai, dengan tim pemadam kebakaran menghadapi keterbatasan sumber daya dalam menangani kobaran api.
Presiden Joe Biden telah menyatakan komitmennya untuk membantu California, tetapi banyak pihak menilai alokasi sumber daya domestik masih kurang prioritas dibandingkan dengan investasi militer di luar negeri.
“Kebakaran ini menunjukkan kelemahan dalam mitigasi risiko bencana, meskipun AS adalah salah satu negara terkaya di dunia,” ujar seorang analis kebijakan publik.
Baca Juga: Sudah Berlangsung 5 Tahun Lalu, KPK Periksa Ahok Terkait Dugaan Korupsi LNG di Pertamina
Selain kerugian ekonomi yang besar, kebakaran ini juga membawa dampak kesehatan serius akibat paparan asap. Para pakar menyerukan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pencegahan bencana dan perlindungan lingkungan.
Dukungan AS terhadap Israel di tengah perang Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 jiwa di Palestina, terus menjadi perdebatan global.
Kontras antara miliaran dolar yang dialokasikan untuk operasi militer di Timur Tengah dan terbatasnya dukungan domestik memperkuat kritik terhadap kebijakan prioritas pemerintah.***
Artikel Terkait
Sinopsis Film Out of Inferno, Kisah Seru Menyelamatkan Diri dari Bencana Kebakaran!
Israel Kalang Kabut Diserang Hizbullah, Hutan Kebakaran Sampai Lokasi Iron Dome Dihancurkan
Demokrat Berduka, Benny Laos dan Rombongan Tewas dalam Kebakaran Speedboat di Pelabuhan Bobong
Tel Aviv Gelap Gulita Akibat Serangan 100 Roket Hizbullah: Kebakaran dan Pemadaman Listrik Meluas
Pemkot Bogor Salurkan Bantuan Kemensos untuk Korban Kebakaran, Ini Rinciannya
Petasan Tahun Baru 2025 Picu Kebakaran di Cilincing, Tiga Rumah dan Kantor Lurah Terbakar