SEWAKTU.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan akan tetap memproses hukum oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor yang memotong dana kompensasi bagi para sopir angkot, meskipun dana yang sempat dipotong tersebut telah dikembalikan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Senin (7/4), Dedi menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk premanisme yang tidak dapat ditoleransi, terlebih dilakukan oleh aparat berseragam.
“Alhamdulillah kabarnya uangnya sudah dikembalikan. Tapi tetap, itu tindakan premanisme, meskipun dilakukan oleh pegawai atau organisasi,” ujar Dedi.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Dedi Mulyadi Minta Pengelola Wisata Persiapkan Kemanan Maksimal
Sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor mengaku mengalami pemotongan dana kompensasi sebesar Rp200 ribu dari total bantuan Rp1 juta yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dana tersebut sejatinya diberikan sebagai bentuk kompensasi atas kebijakan penghentian sementara operasional angkot selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Dedi pun langsung turun tangan dengan mengganti potongan uang tersebut secara pribadi kepada para sopir angkot yang menjadi korban, serta memerintahkan agar pelaku pemotongan tetap diproses secara hukum.
Baca Juga: Banjir Lumpur di Sukabumi Diduga Akibat Tambang Emas, Gubernur Jabar Minta Evaluasi Izin
“Untuk yang memotong dengan alasan sumbangan sukarela, Anda tidak bisa tenang. Saya akan proses hukum. Saya tidak suka uang kecil dipotong lagi. Itu bentuk premanisme,” tegasnya.
Ia menambahkan, uang Rp200 ribu memiliki arti besar bagi keluarga para sopir angkot. Dengan estimasi kebutuhan makan Rp50 ribu per hari, uang tersebut cukup untuk empat hari makan keluarga.
Diketahui, program kompensasi ini mencakup 1.322 sopir angkot di Kabupaten Bogor dan Cianjur, 463 pengemudi becak di Garut, Cirebon, dan Subang, serta 782 pengemudi delman di Garut, Tasikmalaya, dan Bandung Barat.
Baca Juga: Pemprov Jabar Gelontorkan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan
Program ini dinilai berhasil dalam mengurai kemacetan selama musim mudik. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jabar, kecepatan kendaraan di sejumlah jalur utama meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Contohnya, jalur Garut–Bandung mengalami peningkatan kecepatan dari 10–20 km/jam menjadi 20–30 km/jam, sementara jalur Garut–Tasikmalaya meningkat menjadi 30–40 km/jam.
Artikel Terkait
Tegas! Dedi Mulyadi Bakal Bongkar Pagar Laut Tak Berizin di Kabupaten Bekasi
Langgar Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi Pecat Kepala SMAN 6 Depok di Hari Pertama Menjabat
Sosok Siti Faizah, Kepsek SMAN 6 Depok yang Dipecat Gubernur Dedi Mulyadi di Hari Pertama Menjabat
Hadiri Sertijab Gubernur Jabar, Muhammad Farhan Sebut Siap Mendukung Kepemimpinan Dedi Mulyadi
Diduga Biang Keladi Banjir Bandang, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Akan Bongkar Hibisc Fantasy Puncak
Pemilik Hibisc Fantasy Puncak Siapa? Kini Terancam Dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usai Dituding Jadi Penyebab Banjir