“SCM menyatukan layanan dasar yang dibutuhkan masyarakat, seperti pendampingan UMKM, kesehatan jiwa, dan pemberdayaan disabilitas. Ini bukan sekadar bantuan, tapi pemberdayaan berbasis ekosistem,” tambahnya.
SCM juga dilengkapi layanan rehabilitasi sosial, termasuk pelatihan kader psikososial untuk mendeteksi masalah kecanduan baru di masyarakat, seperti judi online dan pinjaman online (pinjol).
Direktur Utama RS Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti, menyebut gangguan berjudi kini masuk kategori gangguan kejiwaan.
“Kami melatih 22 kader di Bogor untuk deteksi dini perilaku judi online menggunakan instrumen khusus. Ini penting karena masalah ini bisa berdampak pada pekerjaan, keuangan, hingga kehidupan keluarga,” ujarnya.
Hasil awal menunjukkan sejumlah warga telah mengakui keterlibatannya dalam judi online.
Diharapkan, para kader dapat mendeteksi lebih banyak kasus dan memberikan layanan rehabilitasi sosial yang dibutuhkan. (ADV)
Artikel Terkait
Kenang Jasa Pahlawan, Rudy Susmanto Abadikan Laksamana RE Martadinata Jadi Nama Jalan di Puncak Bogor
Puluhan Ribu Karyawan di Bogor Kena PHK, Bupati Bogor Dorong Pelatihan Wirausaha untuk Tekan Pengangguran
Bupati Bogor Tinjau Command Center 112, Tangani 1.000 Laporan Darurat Setiap Hari 24 Jam Nonstop!
Mulai Juli 2025, Pemkab Bogor Perbaiki 13 Ruas Jalan di Kawasan Parungpanjang Secara Serentak
Bupati Bogor Lantik Heri Gunawan sebagai Ketua Karang Taruna, Tegaskan Peran Strategis Pemuda
Perumda Tirta Kahuripan Perluas Layanan Air Bersih di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Kita harus menjaganya..