Ia mencontohkan kebutuhan dokumentasi resmi dalam sistem royalti agar seniman bisa terlindungi secara hukum.
“Cerita itu harus jadi data. Kalau tidak didokumentasikan, dia hanya lewat. Tapi jika didata, ia bisa bernilai ekonomi dan jadi bukti kepemilikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Dewi “Kenny” Kaniasari, menyebut Bandung Kota Cerita sebagai awal dari upaya strategis untuk menjadikan arsip dan perpustakaan sebagai penggerak literasi budaya dan destinasi wisata edukatif.
“Kami kumpulkan cerita warga, lalu kami kurasi dan arsipkan. Bahkan, produk UMKM pun sekarang dilengkapi barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui cerita di balik produk itu,” terang Kenny.
Ia juga memastikan bahwa seluruh proses dokumentasi dan promosi akan terintegrasi dalam satu sistem budaya yang inklusif, melibatkan komunitas lokal hingga mitra internasional.
“Kami ingin setiap warga menjadi bagian dari narasi Bandung. Ini tentang kebersamaan dalam membangun identitas kota lewat cerita,” tambahnya.
Festival ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari komunitas literasi, pegiat budaya, perwakilan Kedutaan Besar Singapura, hingga mitra luar negeri seperti Temasek Foundation dan Human Library.
Kegiatan berlangsung hingga sore hari dan tersebar di sejumlah titik strategis seperti Pendopo Kota Bandung, Kantor Disarpus di Jalan Seram, dan Micro Library Alun-alun Bandung.
Acara pembukaan juga disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung, sebagai upaya memperluas jangkauan dan partisipasi publik dalam merayakan narasi kota. (ADV)
Artikel Terkait
Bandung Krisis Dokter Hewan, Wali Kota Farhan Siapkan Perekrutan ASN untuk Perkuat Pemeriksaan Satwa
Wakil Wali Kota Bandung Terima Kunjungan Pemkot Serang, Belajar Digitalisasi Hingga Pengelolaan UMKM
Pemkot Bandung Tegas Tutup 136 Titik Sampah Ilegal, Warga Diimbau Kelola Sampah dari Rumah
DPRD Kota Bandung Mulai Bahas RPJMD, Fokus pada Peningkatan Kualitas Hidup Warga
Wali Kota Bandung Tegaskan Komitmen Bersihkan SPMB dari Praktik Curang, Muhammad Farhan: Kita kerja bareng..
Hadiri Kegiatan Mayor Lecture, Wali Kota Bandung Tekankan Profesionalisme dan Adaptasi Bagi CPNS Baru