Jejak Pendidikan dan Aktivisme
Delpedro Marhaen dikenal memiliki latar belakang akademik yang kuat.
Ia menyelesaikan studi S1 Hukum di Universitas Tarumanagara pada 2018–2022.
Pada tahun berikutnya, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di dua kampus sekaligus, yaitu Magister Hukum Universitas Tarumanagara dan Magister Citizenship Politics Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Baca Juga: Pesan Haru Desta Mahendra ke Presiden Prabowo Subianto: Jangan Buat Kami Sedih dan Kecewa Pak!
Kariernya di dunia advokasi dimulai sebagai Research Assistant di Lokataru Law and Human Rights Office (2019–2021).
Setelah itu, ia berkiprah di Hakasasi.id, KontraS, dan Kantor Hukum Haris Azhar.
Sejak 2021, ia juga aktif menulis sebagai koresponden di BandungBergerak.id.
Pada akhir 2023, Delpedro kembali bergabung ke Lokataru Foundation dan dipercaya menjadi Direktur hingga akhirnya ditangkap polisi.
Penangkapan Delpedro memicu reaksi keras dari kalangan pegiat HAM.
Seruan “Bebaskan Delpedro Marhaen” ramai disuarakan di berbagai platform, menyoroti dugaan ketidakproseduralan penangkapan.***
Artikel Terkait
Diarak Warga, Residivis Pencuri Kakao Kembali Ditangkap Tangan di Polewali Mandar
Tawuran Brutal di Cempaka Putih: Warung Dirusak dan Dijarah, Dua Pelaku Ditangkap
Modus Tanya Alamat, Pria Curi HP dari Mobil di Bogor dan Ditangkap Warga
Empat Orang Ditangkap dalam Kasus Penculikan Pejabat Bank, Polisi Masih Kejar Satu Pelaku
Buronan Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Ditangkap di Bandara Komodo Labuan Bajo
Unggahan Menantang Dwi Hartono Sebelum Jadi Buronan: Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Akhirnya Ditangkap