SEWAKTU.com – Di dunia yang serba cepat seperti sekarang, tak butuh waktu lama bagi sebuah kisah lokal untuk menjelma jadi sorotan nasional.
Begitu pula dengan pernikahan Tarman (74) dan Shela Arika (24) di Pacitan. Dalam hitungan jam, video akad nikah mereka menyebar ke seluruh penjuru internet dan memantik perdebatan panjang tentang usia, cinta, dan nilai sosial.
Momen yang Mengubah Cerita
Suasana malam di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, terasa sederhana. Hanya tenda biru, kursi plastik, dan lantunan doa pengiring akad. Namun ketika sang penghulu menyebut mahar Rp 3 miliar, riuh kecil terdengar dari para tamu.
Tak ada yang menyangka, momen itu akan merebak ke dunia maya, menjadi perbincangan publik tentang cinta lintas usia dan batas-batas norma sosial.
Baca Juga: Viral! Pernikahan di Pacitan Mahar Rp 3 Miliar, Perbedaan Usia 50 Tahun Jadi Sorotan
Video singkat itu menampilkan sang mempelai pria, Tarman, mengenakan batik cokelat dengan peci hitam, sementara Shela, gadis muda berkerudung putih, tampak tenang di sampingnya.
Realitas di Balik Pernikahan
Menurut keterangan Haris Kuswanto, Kepala Desa Jeruk, pernikahan tersebut dilaksanakan dengan sah dan memenuhi seluruh ketentuan hukum.
"Semuanya resmi dan sesuai aturan. Tidak ada paksaan,” ujar Haris saat dikonfirmasi.
Tarman, warga asal Karanganyar, Jawa Tengah, dikenal sebagai pria yang mapan secara finansial.
Sedangkan Shela adalah gadis lokal yang masih berusia muda. Kombinasi itu, di mata publik, menimbulkan banyak tafsir mulai dari kisah cinta sejati hingga dugaan motivasi ekonomi.
Namun satu hal yang pasti: keduanya kini telah sah menjadi pasangan suami istri.
Baca Juga: Viral Pasangan Tarman dan Shela, Cinta Tak Kenal Umur, Mahar Tak Main-main Nan Fantastis
Artikel Terkait
Pembunuhan Dina Oktaviani Terungkap, Pelaku Rupanya Atasan Sendiri dengan Motif Ekonomi
Dari Galau Berujung Kematian, Tragedi Dina Oktaviani Gegerkan Karawang
Kisah Dina Oktaviani dan Wajah Gelap Relasi Kuasa di Tempat Kerja
Belajar dari Kasus Dina Oktaviani: Saat Rasa Percaya Jadi Senjata Paling Berbahaya
Pemkab Bogor Pastikan Puskesmas Citeureup Segera Diperbaiki Pascakebakaran, Sekda Ajat: Masyarakat Tetap Harus Dilayani
Dua Koridor Biskita Transpakuan Kembali Beroperasi, Dedie Rachim: Transportasi Layak untuk Warga Bogor
Mewakili Kabupaten Bekasi, RSUD Cabangbungin Raih Juara Nasional di Ajang Seva Paramahita Award 2025