Bagi PSSI, keputusan berikutnya bukan sekadar memilih pelatih, tapi menentukan arah jangka panjang Timnas Indonesia.
Baca Juga: PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert, Ini Tiga Kandidat Pengganti yang Dinilai Cocok
Apakah akan kembali ke sosok lama yang sudah terbukti, atau mencoba wajah baru dengan visi yang berbeda?
Sepak bola Indonesia sudah terlalu sering berganti arah tanpa fondasi yang kuat. Maka, pelatih baru nanti diharapkan bukan hanya membawa strategi, tetapi juga sistem dan filosofi yang bisa bertahan dalam waktu lama.
Kluivert memang pergi, tapi kepergiannya seharusnya menjadi cermin, bahwa nama besar tak selalu menjamin kesuksesan tanpa pondasi yang tepat.
Dan kini, jutaan pasang mata menanti siapa yang berani mengambil tantangan besar berikutnya di kursi panas Garuda?***
Artikel Terkait
Rudy Susmanto Siapkan Strategi Hadapi Defisit 2026, Targetkan 28.500 Pekerjaan Baru lewat Program MBG
Cegah Penyebaran Chikungunya, Pemkab Bogor Lakukan Deteksi Dini dan Pengawasan Lingkungan
Bupati Bogor Tekankan Percepatan Pemenuhan Dokumen MCP KPK, Target Rampung 100 Persen Akhir Oktober
Empat Kali Tersandung Kasus Narkoba, Ammar Zoni Dikirim ke Lapas Nusakambangan Super Maximum
Jatuh Bangun Ammar Zoni, Dari Bintang Sinetron Ternama, Kini Mendekam di Nusakambangan
Ammar Zoni Terancam Hukuman Mati, Kejari: Maksimal Penjara Seumur Hidup atau Pidana Mati
Kisah Kelam Ammar Zoni: Dari Panggung Sinetron ke Sel Super Maximum Nusakambangan