“Harapan saya, orang tidak lagi menggunakan sisi-sisi sensitif seperti agama atau suku untuk kepentingan politik jangka pendek. Itu merusak peradaban jangka panjang,” tegasnya.
Acara Talkshow Dialog Peradaban 2025 yang mengusung tema “Aksi Nyata: Dari Dialog ke Kolaborasi” turut dihadiri oleh akademisi, tokoh lintas agama, dan perwakilan masyarakat.
Dalam forum tersebut, seluruh peserta sepakat bahwa penguatan nilai-nilai adab, etika, dan kebijaksanaan lokal menjadi kunci utama dalam membangun bangsa yang toleran, berbudaya, dan berkeadaban. (ADV)
Artikel Terkait
Atap SMKN 1 Cileungsi Roboh, Dedi Mulyadi Janjikan Besok Langsung Dibangun Kembali
Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Layani Aduan Utang Piutang, Fokus Bantu Kesehatan dan Pendidikan
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Operasional Bukan untuk Keperluan Pribadi: Semuanya untuk kepentingan rakyat
Dedi Mulyadi Ingatkan Karawang: Pembangunan Harus Seimbang dan Peka Karakter Wilayah
Dedi Mulyadi Tegaskan Gerakan Poe Ibu Bukan Pengumpulan Dana Wajib, Tapi Bersifat Sukarela
Dedi Mulyadi Resmikan Aplikasi Nyari Gawe, Solusi Digital Pencari Kerja Jawa Barat