Pemerintah: Revisi Disusun dengan Partisipasi Luas
Dari pihak pemerintah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa penyusunan RKUHAP dilakukan secara inklusif.
Dalam rapat bersama Komisi III DPR pada Kamis (12/11), ia menyampaikan bahwa pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi berbagai kelompok untuk memberikan masukan.
Proses perumusan melibatkan:
- akademisi dan pakar hukum,
- profesional serta organisasi advokat,
- aparat penegak hukum,
- kelompok masyarakat sipil,
- hingga komunitas rentan, termasuk penyandang disabilitas.
"Seluruh proses penyusunan RUU KUHAP dilaksanakan secara partisipatif dan terbuka,” kata Prasetyo.
Ia menyebut revisi ini diharapkan mampu menjadi fondasi hukum acara pidana yang lebih adil, transparan, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Update Tarif Listrik PLN Terbaru 2025, Cek Golongan Anda Sekarang Juga!
Arah Baru Sistem Peradilan Pidana
Dengan disahkannya RKUHAP, Indonesia memasuki fase baru dalam reformasi hukum acara pidana. Pemerintah dan DPR menilai pembaruan ini penting untuk:
- memperkuat perlindungan hak tersangka dan korban,
- mengoptimalkan proses penyidikan dan penuntutan,
- mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang,
- serta menyesuaikan sistem peradilan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Meski undang-undang telah resmi disahkan, sejumlah pekerjaan lanjutan menanti, seperti penyusunan aturan pelaksana dan penyesuaian teknis di lembaga penegak hukum.***
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Terima Aset PIG dari Pemerintah Pusat, Siap Kembangkan Wisata Edukasi
Hanif Faisol Sambut Baik Peluncuran Policy Forum Pasar Kredit Alam di COP30
Ketua DPRD Bogor Apresiasi Uji Coba CFD Tegar Beriman, Tekankan Kebersihan sebagai Prioritas
Sastra Winara Dukung Penuh Program Hutan Kota di Setiap Kecamatan, Siap Kawal Target Mulai 2026
Pengamat Nilai Kenaikan Pajak Ekspor Emas Bisa Perkuat Pasokan Domestik
Cek Tarif Listrik PLN Terbaru Hingga Desember 2025 untuk Semua Golongan
Tarif PLN Stabil! Ini Daftar Harga Lengkap per kWh Hingga Akhir Tahun 2025