SEWAKTU.com — Berbagai persoalan lingkungan dan keamanan di Kelurahan Pasteur menjadi sorotan dalam forum Siskamling yang dihadiri warga dari sejumlah RW.
Mulai dari potensi longsor, banjir lokal, hingga maraknya pencurian motor, seluruh laporan dibahas bersama Farhan yang memimpin jalannya diskusi.
Dalam pemaparan awal, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan data ketinggian wilayah Pasteur yang berada di angka 809 meter di atas permukaan laut.
Kondisi tersebut, menurutnya, menjadikan Pasteur lebih rentan terhadap longsor dibandingkan genangan air.
“Risiko longsor di sini jauh lebih besar dibanding banjir. Beda dengan Cimicrang yang lebih rendah 690 meter, di sana genangan air justru lebih sering terjadi,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup TPS Kolong Jembatan Pasupati, Sampah Warga Dialihkan ke Rumah Deret
Warga turut melaporkan beberapa titik rawan, termasuk rumah yang berada dekat pohon berukuran besar di RW 8 Jalan Sederhana.
Sedimentasi saluran air di area pasar disebut menjadi pemicu banjir, sementara kasus pohon tumbang juga tercatat di Karangsari dan Perumahan Mode.
Di sisi lain, insiden kebakaran yang terjadi di Jalan Sukajadi dan gang-gang sempit menambah daftar risiko yang harus diwaspadai.
Forum juga menyoroti sebuah insiden yang terjadi tiga bulan lalu ketika seorang warga terjatuh ke Sungai Cikal-Induk setelah mengalami serangan epilepsi.
Baca Juga: Cegah Penyimpangan Seksual, DPRD Kota Bandung Godok Perda Baru Berbasis Pencegahan
Farhan meminta data lengkap kejadian tersebut dan menegaskan perlunya dukungan kepada keluarga korban.
“Kita harus tahu apa yang harus dilakukan ketika ada kasus seperti ini. Jangan sampai ada warga yang tidak terpantau,” tegasnya.
Isu sampah muncul sebagai salah satu perhatian utama. Farhan menekankan bahwa sampah organik wajib diselesaikan di tingkat RW tanpa dikirim keluar wilayah.