Tragedi di Wang Fuk Court menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Hong Kong. Menurut Liputan6 Global (28/11/2025), korban jiwa mencapai 94 orang, sementara 76 lainnya terluka, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api.
Media CNA menyebut bahwa api berhasil dibatasi setelah lebih dari 24 jam, mengingat kompleks apartemen itu terdiri dari delapan gedung besar dengan hampir 2.000 unit hunian.
Baca Juga: Benarkah Gaji Pensiunan Naik 2025? Taspen Angkat Suara Begini
Kondisi struktur bangunan yang saling terhubung membuat api menjalar cepat dan sulit dikendalikan.
Tragedi ini kini masuk dalam catatan sebagai kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam 77 tahun terakhir, menyisakan trauma mendalam bagi warga dan komunitas internasional.
MAMA Awards 2025 Tetap Berlangsung dengan Hati-Hati
Menimbang seluruh kondisi, MAMA Awards 2025 tetap berlangsung sesuai jadwal pada 28–29 November 2025, namun dengan penyesuaian besar:
- Tanpa red carpet
- Menambahkan segmen penghormatan untuk Hong Kong
- Pengurangan elemen panggung yang terlalu “meriah” atau eksplosif
- Penataan ulang program agar lebih selaras dengan suasana berkabung
Penyelenggara menegaskan bahwa acara tahun ini diharapkan menjadi momen harapan, bukan perayaan semata, dengan harapan musik mampu membawa sedikit kekuatan bagi siapa pun yang tengah berduka.
Tragedi kebakaran Tai Po menjadi pengingat betapa cepatnya situasi dapat berubah dalam hitungan jam.
Di tengah duka mendalam yang meliputi Hong Kong, MAMA Awards 2025 mencoba hadir sebagai ruang kebersamaan, solidaritas, dan harapan.
Meski penuh penyesuaian, acara ini diharapkan dapat memberikan penghormatan kepada para korban sekaligus menguatkan masyarakat yang masih berduka.***