Santriwati Bogor Dilecehkan di Pondok Persantren, Berikut Kronologi Lengkapnya

- Rabu, 8 Desember 2021 | 22:36 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto/ Pexels - @katlovessteve)
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto/ Pexels - @katlovessteve)

Sewaktu.com -- Sebuah nasib naas terjadi kepada seorang santriwati salah satu ponpes di Bogor tepatnya di kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Santriwati tersebut diduga mengalami pelecehan seksual oleh oknum santri yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Santriwati berinisial SZA yang menjadi korban diduga pelecehan seksual menceritakan peristiwa tersebut kepada kedua orangtuanya.

H Parlindungan Simorangkir, selaku orang tua SZA menjelaskan bahwa mulanya, korban SZA tidak mengalami perubahan sejak siswa kelas 7 ini diantarkan masuk ke Ponpes pada 13 Agustus 2021 lalu. Bahkan santriwati ini aktif bercerita kepada kedua orangtuanya tentang teman-teman di Ponpes barunya.

Baca Juga: Hukum Jual Beli Kucing Menurut Islam, Berdosa atau Tidak? Ini Penjelasannya

Namun tiba-tiba perubahan baru mulai terasa saat SZA diantarkan kedua orangtuanya ke sekolah atau SD lamanya untuk melakukan proses cap tiga jari pada 13 September 2021.

Sejak saat itu, SZA terlihat lebih banyak berdiam diri, berbeda dengan kebiasannya sehari-hari. Saat ditanya kedua orangtuanya pun, santriwati ini menjawab tidak terjadi apa-apa.

Setelah itu, pada 27 Oktober 2021, kedua orang tua SZA mendapati kabari dari pihak Ponpes bahwa putri semata wayangnya mengalami sakit demam.

Baca Juga: Astaghfirulloh, 14 Santri Diperkosa Ustadz saat Mondok, Ada yang Sampai Hamil dan Melahirkan

Kemudian, pihak Ponpes menganjurkan kedua orangtuanya untuk menjemput SZA, dengan maksud untuk dibawa berobat dan beristirahat di rumahnya dengan batas waktu selama lima hari.

Ketika kondisi korban mulai membaik selama menjalani perawatan di rumahnya sendiri, kedua orang tua SZA pun berencana hendak mengantarkan anaknya lagi ke Ponpes pada 5 November 2021.

Sebelum diantar ke Ponpes, SZA bercerita kepada orangtuanya, pada saat mengalami sakit demam ia juga merasakan sakit di bagian dada hingga mengalami sesak.

Baca Juga: Dikritik Pecinta Hewan Usai Masukkan Kura-kura Darat ke Kolam, Rizky Billar Minta Maaf

Kemudian, kedua orangtuanya pun coba bertanya tentang penyakit yang dirasakan putrinya. Sungguh tak disangka, pada kesempatan ini SZA akhirnya mengaku ke kedua orangtuanya bahwa ia diduga menjadi korban pelecehan seksual di Ponpes.

“Dari situ anak kami baru bercerita, bahwa sebelum dia sakit malamnya ada kejadian pelecehan seksual yang dialami anak kami,” ujar orang tua SZA, H Parlindungan Simorangkir kepada wartawan, Selasa, 7 Desember 2021.

Berdasarkan cerita sang anak, dijelaskan Parlindungan, sekitar pukul 02:00 WIB dini hari, ada banin atau santri yang mengendap-endap masuk ke kamarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X