SEWAKTU.com -- Hari Tanpa Bayangan diketahui akan hadir di wilayah Bali pada 26 Februari 2022 sampai dengan 28 Februari 2022 dengan waktu yang berbeda di beberapa wilayah Kabupaten/Kota ketika titik Kulminasi Utama.
Untuk wilayah yang muncul fonemena Hari Tampa Bayangan antara lain Denpasar dan Badung, Bali, akan terjadi pada 26 Februari 2022 pukul 12.32 Wita, selanjutnya di wilayah Tabanan, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem dan Jembrana terjadi pada 27 Februari 2022 di rentang waktu pukul 12.30 Wita - 12.34 Wita. Selanjutnya di wilayah Buleleng pada 28 Februari 2022 pukul 12.32 Wita.
Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto menuturkan bahwa Kulminasi atau transit atau istiwa' merupakan fenomena saat Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Baca Juga: Hari Pertama Perang Rusia dan Ukraina, 137 Orang Tewas, 316 Luka-Luka
Ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena tersebut disebut sebagai Kulminasi Utama.
"Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," terang Dwi.
Fenomena Hari Tanpa Bayangan, sendiri terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5” Lintang Utara sampai dengan 23,5” Lintang Selatan, hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Untuk tahun ini, Matahari berada tepat di khatulistiwa pada 20 Maret 2022 pukul 22.33 WIB dan 23 September 2022 pukul 08.04 WIB. Adapun pada 21 Juni 2022 pukul 16.14 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
"Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa," beber Dwi.
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kasus Covid-19 yang Kembali Naik
Untuk beberapa wilayah lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk Jakarta Pusat, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2022, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2022, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Garis besarnya, kulminasi utama tahun 2022 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2022 di Ba'a Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2022 di Sabang, Aceh dan 7 September 2022 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2022 di Ba'a, Nusa Tenggara Timur.***
Artikel Terkait
Heboh Mendadak Muncul Salju di Arab Saudi, Ada Fenomena Apa?
Heboh Fenomena Artis Rawat Spirit Doll, MUI Larang Pelihara Boneka Arwah
Fenomena yang Akan Terjadi Jika Bumi Benar-benar Berhenti Berputar, Satu Hari Bisa Jadi Satu Tahun!
Sederet Fenomena Alam 2022 yang Bakal Muncul, Dari Gerhana Bulan Sampai Gerhana Matahari, Catat Waktunya!
Fenomena Hujan Es Batu di Bekasi dan Sekitarnya, BMKG Beri Himbauan Waspada Cuaca Ekstrem