SEWAKTU.com -- Perang Rusia dan Ukraina saat ini semakin memanas. Belum terlihat tanda-tanda perdamaian dari kedua negara. Bahkan, kini NATO sudah ikut campur dengan membantu Ukraina dari invasi Rusia.
Melansir dari YouTube Bossman Mardigu, Bossman menganalisis perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Bossman Mardigu juga menganalisis kenapa Rusia masih belum bisa menembus pusat kota Ukraina.
Untuk itu, inilah analisis Bossman Mardigu yang dilansir dari YouTube Bossman Mardigu:
Ketika seorang pejabat di pusat Militer Nasional Indonesia menelpon tadi pagi, ini kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari Bossman Mardigu kepadanya.
Apakah perang di Ukraina di monitor dari jam ke jam. Di War Room apakah ada kamera satelit yang bisa kita monitor gerakan Militer di perang Ukraina?
Jawabannya, iya dan ada yang Bossman pun langsung berkomentar, coba fokuskan camera ke sisi barat Ukraina di perbatasan Polandia dan coba lihat pergerakan tentara yang kira-kira ada sekitar 30.000 sedang mau nge Drill latihan perang simulasi di Norwegia.
Baca Juga: Kejutan! Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Hadir di Acara KTT G20 di Bali
Semuanya tentara yang hadir di Norwegia dan Polandia adalah tentara anggota negara-negara NATO.
Satu lagi, coba awasi terus gerakan militer di selatan, di 3 kota pelabuhan Ukraina. Di sisi Polandia dan Norwegia sepertinya NATO serius menyiapkan ground troopnya.
Untuk itu kita lanjut membaca taktik perang Rusia yang bergeser setelah dalam 1 minggu rencana A tidak berjalan dan sekarang menjalankan rencana B, C dan mungkin sampai Z.
Hal ini menjadi lebih menarik walau bengis namun itulah kenyataan perang. Menurut ahli taktik perang modern, pasukan pendukung logistik Rusia di awal perang tidak fleksibel dan kekurangan perlengkapan, yang membuat pasukan tempur jadi kekurangan logistik untuk melakukan pekerjaan mereka.
Secara kekuatan dalam negeri Rusia, militer Rusia memiliki kemampuan mobilisasi domestik yang luar biasa. Faktanya dengan sekitar 30.000 personel mereka bertugas di pasukan distribusi logistik Rusia yang tugasnya meliputi pertahanan, penggunaan dan pembangunan infrastruktur militer.
Mereka bisa dimobilisasi semua ini untuk perang Ukraina. Kekuatan Rusia sangat besar jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya negara besar Tiongkok saja yang lebih banyak infrastruktur komersial, bisnis dan kenutuhan masyarakat infrastrukturnya tetap lebih besar Rusia.
Artikel Terkait
Usai Dikenakan Sanksi Uni Eropa, Twitter Ikut Larang Media Rusia
Vladimir Putin Rilis Daftar 26 Negara yang Dianggap Musuh Rusia, Bagimana dengan Indonesia?
Cerita Turis Asal Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang Tunai, Diblokir Imbas Perang Rusia-Ukraina
Ukraina Minta Bantuan Indonesia, Warganet Sudah Terlanjur Dukung Invasi Rusia
Ukraina vs Rusia Perang, Negara-negara Lain Justru yang Ikut Merasakan Efeknya!