Negara Mana yang Menjatuhkan Bom Hiroshima? Simak Penjelasan Detailnya Disini

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 23:05 WIB
Negara Mana yang Menjatuhkan Bom Hiroshima? Monumen bom Hiroshima. (Foto/Pinterest.)
Negara Mana yang Menjatuhkan Bom Hiroshima? Monumen bom Hiroshima. (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.COM - Siapa atau negara mana yang menjatuhkan bom Hiroshima? Sekutu ingin memaksa Jepang menyerah dalam Perang Dunia II tanpa syarat kepada Sekutu. Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat. 

Lalu, pada Juli 1945, program pengembangan senjata nuklir AS yg bernama “Manhattan project” sukses melaksanakan uji coba bom atom di Gurun New Mexico. Berdasarkan perjanjian Quebec, Sekutu bersepakat untuk menggunakan senjata nuklir untuk memaksa Jepang agar segera menyerah dalam Perang Dunia II. 

Dirangkum dari laman Kebudayaan Kemdikbud, pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima. Lalu, pada 9 Agustus 1945, Sekutu kembali menjatuhkan bom atom di Nagasaki. Simak negara mana yang menjatuhkan bom Hiroshima.

Baca Juga: Isi Chat WA Rahasia istri Irjen Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Staf yang Baik...

Dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki, sebanyak 200.000 lebih rakyat Jepang tewas. Sebagian besar korban adalah warga sipil. Dua pengeboman ini adalah penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah. 

Rinciannya, sekitar 140.000 penduduk Hiroshima tewas, dan sekitar 74.000 penduduk Nagasaki tewas akibat bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Sebanyak 70% bangunan di Hiroshima rata dengan tanah.

Sedangkan di Nagasaki, ledakan bom atom menyebabkan terbentuknya awan menyerupai kubah jamur setinggi 13 kilometer menjulang ke udara kota Hiroshima dan Nagasaki. Sesudahnya, gelombang panas menyapu kota menyebabkan kebakaran dan diikuti hujan abu yang mengguyur seluruh kota. 

Baca Juga: Kisah Perjuangan Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Sampai Meneteskan Air Mata

Kemudian, pada  14 Agustus 1945, Jepang terpaksa menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dan dokumennya ditandatangani pada 2 September 1945 di atas kapal perang USS Misssouri yang berlabuh di Teluk Tokyo. 

Dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki  Bom Hiroshima dan Nagasaki Tidak selesai di hari itu saja, ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki juga menyisakan berbagai penderitaan bagi hibakusha atau korban yang selamat dari ledakan bom atom Hiroshima dan Nagasaki untuk jangka waktu yang lama.

Dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan adanya  paparan radiasi yang disebarkan menimbulkan penyakit-penyakit seperti kanker, leukimia, kerusakan organ, risiko keguguran tinggi, dan dampak psikologis berkepanjangan yang harus ditanggung oleh para penyintas. 

Baca Juga: Profil Irjen Irjen Syahar Diantono Kadiv Propam Pengganti Ferdy Sambo, Pernah Tangani Kasus Besar Ini

Sedangkan dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki bagi para wanita hamil adalah bayi lahir cacat. Dirangkum dari laman Institute of International Studies UGM, dampak radiasi internal dari nuklir ini juga menjadi indikator yang diakui oleh Kementerian Kesehatan Jepang untuk menjadi basis pemberian kompensasi kepada para penyintas.

Selain itu, para hibakusha juga harus mengalami diskriminasi sosial seumur hidupnya akibat stigma sebagai pembawa gen cacat dan penyakit. Selama berpuluh tahun, para hibakusha kesulitan untuk mencari pasangan dan diterima di lingkungan pekerjaan layaknya warga Jepang biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X