Santri Tewas Dianiaya di Pondok Modern Darussalam Gontor, Pelaku Aman, Hotman Paris Ultimatum Polisi

SEWAKTU.com -- Terjadi kasus kekerasan yang terjadi di pondok pesantren (Ponpes) di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.

Seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor bernama Albar Mahdi bin Rusdi (AM) meninggal karena dianiaya senior.

Kasus kekerasan di Pondok Modern Darussalam Gontor terbongkar usai Soimah, ibu korban, membeberkan kejanggalan tersebut di media sosial pada Minggu 4 September 2022.

Ibu korban juga bertemu dengan pengacara Hotman Paris Hutapea untuk meminta bantuan hukum terkait kekerasan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang mengakibatkan anaknya tewas.

Pada akun Facebook pribadinya, Soimah lantas menginginkan adanya keadilan atas kematian anaknya. Dia menuturkan, anaknya merupakan siswa kelas 5i (setara SMA) di Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo.

Baca Juga: Cara Mencegah Kekerasan Pada Anak, Para Orang Tua Wajib Tahu Pencegahan Dini

Soimah mengaku mendapat kabar kematian anaknya dari perwakilan Gontor 1 pada Senin 22 Agustus 2022 pukul 10.20.

’’Padahal, di surat keterangan yang kami terima disebutkan meninggal pukul 06.45 WIB. Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” ujarnya dikutip dari akun Facebook-nya.

Jenazah Albar sampai di Palembang pada Selasa 23 Agustus 2022 siang dengan diantar perwakilan Gontor 1 yang dipimpin Ustad Agus.

”Itu pun saya tidak tahu siapa Ustad Agus itu,” katanya.

Depan pelayat yang memenuhi rumahnya, Ustad Agus menyampaikan bahwa Albar meninggal karena terjatuh akibat kelelahan setelah mengikuti perkemahan Kamis Jumat (perkajum).

Baca Juga: 11 Santriwati Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Oknum Ustad di Depok

Akan tetapi, Soimah memperoleh laporan dari wali santri lainnya bahwa kronologi sebenarnya bukan itu. Karena itu, Soimah meminta jenazah dibuka.

”Sungguh sebagai ibu, saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya,” jelasnya.