Beberapa menit selanjutnya, Tugu Monas yang tinggi dan memiliki kesan tegas serta elegan terlihat dari dalam gerbong kereta yang Saya naiki. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa tujuan akhir stasiun sudah dekat.
Kaki mulai menginjak di lokasi tujuan stasiun yaitu Stasiun Juanda pada pukul 10.22 WIB. Saya bergegas untuk menuju pintu keluar stasiun dan tidak lupa untuk tap kartu untuk pembayaran. Keluar dari Stasiun Juanda pandanganku langsung tertuju Masjid Istiqlal, dari sini Saya jalan kaki menuju Pasar Baru. Dari Stasiun Juanda ke Pasar Baru dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit. Saya melihat sisi kanan terdapat bangunan-bangunan semacam rumah makan, jika dilihat sisi kiri maka pandanganku tertuju pada sungai yang sudah berwarna hijau.
Tepat di depan gerbang Pasar Baru sekitar pukul 10.30 WIB, hujan deras mengguyur seluruh tubuh. Terpaksa Saya harus meneduh dan menunggu hujan untuk bisa melanjutkan perjalanan. Hujan deras terus menerus turun mengguyur permukaan Pasar Baru, sehingga Saya harus sabar menunggu hujan hingga sedikit reda.
Setelah agak lama menunggu hujan berhenti, akhirnya saya nekad untuk menerobos hujan dari pinggir jalan. Objek pertama yang akan dikunjungi adalah Cakue Ko Atek yang lokasinya tidak jauh dari gerbang Pasar Baru. Sesuai dengan judul tulisan ini, kuliner yang dikunjungi merupakan kuliner yang legendaris. Cakue Ko Atek sudah berdiri sejak tahun 1971. Cakue ini memiliki ciri khas yang membedakan antara cakue dia dengan cakue abang-abang lainnya. Cakue Ko Atek digoreng menggunakan minyak kelapa asli bukan minyak kelapa sawit. Jadi harum yang dihasilkannya sangat berbeda dan memiliki wangi yang khas.
Tidak jauh dari Cakue Ko Atek terdapat makanan legendaris yang telah ada sejak tahun 1970 yaitu Soto Betawi Globe H. Oji. Perjalanan hanya sekitar 5 menit dari Cakue. Hujan kembali turun, sehingga meneduh kembali beberapa waktu kedepan.
Setelah dari Soto Betawi Globe H.Oji kuliner legendaris selanjutnya kembali lagi ke bagian depan gerbang. Kuliner ini sudah ada sejak tahun1950 an yaitu Ice Cream Tropic. Ice Cream ini menjadi objek terakhir dari kunjungan saya kali ini. Di tengah-tengah sedang menikmati pesanan Ice Cream ternyata rekan saya mengundang acara ulang tahunnya di Bogor. Hal tersebut membuat saya panik mengenai cukup atau tidaknya sehingga sampai di Bogor harus pukul 16.00 sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 13.30.
Tanpa berfikir panjang saya langsung bergegas menuju stasiun dengan jalan kaki. Namun sebelum pulang saya sempat meminta tolong kepada pengunjung Pasar Baru untuk fotoin diri saya. Rasanya seperti dikejar deadline tugas yang membuat ketakutan, saya langsung berlari menuju Stasiun Juanda dan mulai naik gerbong sekitar pukul 13.42 WIB. Memang benar waktu tersebut masih lama menuju pukul 16.00 tapi ketakutan tidak sempat untuk membeli kado adalah hal yang utama dipikirkan saat itu. Semua berjalan dengan baik, walaupun mepet pukul 15.25 baru sampai kost tapi saya dapat menghadiri pesta ulang tahun tersebut dengan tepat waktu dan tentu membawa kado.
Nah itu merupakan cerita perjalanan saya dari Bogor ke Pasar Baru, jika teman-teman saat ini ingin berencana menuju daerah di Jakarta seperti Pasar Baru adalah hal yang cocok untuk mengeksplore makanan legendaris di sini. Tapi biasakan bawa payung sebelum hujan jika tidak ingin kejadian saya terulang. Dan yang paling rekomendasi, bawalah teman anda atau orang tersayang untuk menemani hari liburmu. *** Fariq Hasril Adiwardana Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media SV IPB University
Artikel Terkait
Daftar Lengkap Jam Kerja DPRD Kota Bekasi Selama Ramadhan 2024
Ini 5 Peraturan Daerah Baru yang Disahkan DPRD Kota Bekasi
Anggota DPRD Kota Bekasi Soroti Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Pondokmelati Belum Memadai
Spesifikasi Samsung Galaxy J1 Ace Neo, Ponsel Android Murah RAM 1 GB
Jalin Silaturahmi Jelang Ramadan, Pimpinan DPRD Kota Bogor Gelar Cucurak Bersama Wartawan
Anggota DPRD Kota Bekasi Choiruman: Penanggulangan Banjir di Kota Bekasi Perlu Grand Strategy
MASIH INGAT PAK TARNO? Pesulap 'Bim Salabim Jadi Apa Prok-Prok-Prok Gini Kabarnya Sekarang