Jalan Menuju Pasar Baru Jakarta: Surga Makanan Legendaris

- Minggu, 17 Maret 2024 | 16:53 WIB
Jalan Menuju Pasar Baru Jakarta: Surga Makanan Legendaris.
Jalan Menuju Pasar Baru Jakarta: Surga Makanan Legendaris.

SEWAKTU.com - Tidak terbesit ide apapun di Sabtu, 2 Maret 2023 pagi ini. Pandangan mata tertuju pada jendela yang mengantarkan cahaya matahari masuk ke seluruh ruangan di kamar. Jam handphone menunjukkan pukul 06.06 WIB, artinya udara di luar masih segar setelah beranjak dari istirahat rutin di setiap malamnya.

Tanpa disadari jari-jari tangan secara spontan menggulir sebuah aplikasi yang berisi video acak, katakan saja TikTok. Dengan sengaja Saya menuliskan di pencarian TikTok itu tentang rekomendasi tempat yang cocok untuk dikunjungi dan memiliki daya Tarik tersendiri.

“Gais gais, ini nih 5 makanan legendaris yang ada di daerah Pasar Baru Jakarta.” Terdengar video konten TikTok yang digulir.

Spontan terlintas dalam pikiranku, “Apa Saya ke Pasar Baru aja ya?.” Saya langsung tergugah untuk bangun dan bersiap langsung menuju Pasar Baru Jakarta.

Saya mulai mengeluarkan motor dari dalam ruangan kost. Semua barang bawaan telah disiapkan termasuk tas, dompet, hp, parfum dan charger. Perjalanan dimulai pukul 08.20 WIB, namun Saya harus mampir terlebih dahulu kesalah satu supermarket terdekat untuk top up saldo KTM tap cash untuk bisa naik KRL menuju Jakarta. Saya mengisi cukup Rp 20.000 saja karena masih tersisa saldo di tap cash Saya.

Saldo sudah aman dan terisi, dapat dipastikan Saya bisa melakukan perjalanan menggunakan KRL dengan enjoy. Masalah baru muncul ketika Saya mengetahui bahan bakar motor Saya akan segera habis, di sinilah kesabaran Saya diuji.

Baca Juga: Ternyata Banyak Kesamaan Islam dan Agama Lainnya, Fakta ini Sangat Mengejutkan...

Bagaimana tidak? Saya harus mengantri BBM sepanjang sekitar 20 motor lagi. Terpaksa rela untuk mengantri BBM ini daripada harus mendorong manual karena kehabisan bensin di tengah jalan.

Perjalanan diteruskan kembali ketika bahan bakar telah terpenuhi. Saya memarkirkan motor di tempat penitipan kendaraan sekitaran Stasiun Bogor. Suasana sangat ramai dipenuhi dengan pedagang kaki lima di tepi stasiun, dengan cepat Saya tap KTM dan berjalan menuju gerbong kereta. Bergegas Saya mencari bangku kereta yang kosong.

Duduk tertib tergambar pada suasana gerbong kereta, tepat pada pukul 09.10 KRL yang Saya tumpangi memulai perjalanannya. Sambil menatap kearah jendela kereta, Saya mendengarkan lagu favorite di handphone dengan menggunakan earphone. Suasana semakin manis ketika Saya mendengarkan lagu di kereta, satu per satu khayalan imajinasi terbentuk dalam pikiran yang spontan ini.

Sesekali Saya membuka earphoneku agar terdengar nama stasiun pemberhentian, dari Bogor langsung mengarah ke Stasiun Juanda Jakarta. Lokasi Pasar Baru tidak jauh dari Stasiun Juanda, maka dari itu Saya memilih stasiun tersebut sebagai pemberhentian terakhir.

“Universitas Indonesia.” Sound memberi tahu lokasi terkini.

Seorang ibu-ibu berumur masuk ke dalam gerbong kereta yang sama denganku. Saya bergegas memberikan tempat duduk kepada ibu itu dan berdiri sambil berpegangan erat pegangan di dalam gerbong. Pukul 09.13 lokasi menunjukkan berada di Stasiun Manggarai, di sinilah banyak penumpang yang juga turun dan Saya bisa duduk kembali. Perjalanan terus berlanjut dan berbincang dengan salah satu penumpang, kebetulan dia juga menggunakan jasa layanan ini untuk pergi bermain ke Jakarta.

“Saya menggunakan jasa layanan KRL Commuter ini biasanya kalau main ke Jakarta saja, tidak sedikit penumpang yang memakai jasa layanan ini sebagai transportasi menuju kampus, tempat kerja atau sekedar bermain di daerah Jabodetabek.” Ujar Syila salah satu penumpang KRL Commuter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X