SEWAKTU.COM -- Mengapa hedonisme bisa membuat dunia tidak maju-maju? Sederhana saja: karena orang kehilangan objektifnya.
Dalam pandangan hidup yang terjebak pada hedonisme, kesenangan materi dianggap sebagai tujuan akhir. Padahal, seharusnya materi hanya menjadi alat untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dan bermakna. Ketika alat berubah menjadi tujuan, manusia akan berhenti di situ tidak bergerak, tidak berkembang, hanya berputar-putar di lingkaran yang sama.
Baca Juga: Perjuangan Berat Pingkan Mambo: Hidup Sendirian, Jadi Tulang Punggung Keluarga, hingga Rencana Cerai
Jika kita menilik perspektif Islam, segala sesuatu di dunia ini hanyalah tools. Harta, status, bahkan kesenangan, semua hanyalah sarana untuk mengantarkan manusia kepada tujuan sejati: mendekat kepada Allah dan memberikan manfaat bagi kehidupan. Begitu alat itu dijadikan tujuan, manusia akan kehilangan arah, tidak lagi mampu melampaui batas kepuasan sesaat.
Baca Juga: 14 Tren Fashion Era 80-an yang Kembali Hits dan Jadi Inspirasi Gaya Kekinian
Hedonisme membuat orang merasa puas hanya dengan pencapaian materi. Akibatnya, orientasi hidup menjadi sempit: sekadar mencari kesenangan, tanpa visi yang lebih besar. Dunia pun jadi stagnan, karena energi manusia habis untuk memuaskan hasrat pribadi, bukan untuk menciptakan peradaban, ilmu pengetahuan, atau kemajuan bersama.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Rampungkan Pembahasan KUA-PPAS 2026, Seluruh Komisi Sampaikan Catatan Kritis
Dengan kata lain, masalah utama hedonisme bukan pada kenikmatan itu sendiri, melainkan ketika kenikmatan ditempatkan sebagai tujuan akhir. Padahal, dalam Islam maupun dalam logika hidup yang sehat, alat harus tetap menjadi alat, dan tujuan seharusnya lebih tinggi dari sekadar pemenuhan hawa nafsu.
Artikel Terkait
Viral Video Asusila di Pakansari Ternyata Settingan, Pembuat Konten Akui Hanya untuk Gimmick Sosial Media
Bendera Bajak Laut One Piece Berkibar Jelang 17 Agustus, Warga Gunakan Simbol Anime untuk Suarakan Kritik Sosial
Raperda Keberagaman Jadi Payung Hukum Antisipasi Konflik Sosial di Kota Bandung
Siswa SMP di Pangandaran Jadi Korban Perundungan, Video Viral di Media Sosial
Puan Maharani Soroti Kreativitas Publik dalam Menyampaikan Kritik Lewat Media Sosial