Versi ketiga ini memberikan panduan yang lebih strategis, bukan hanya “apa yang harus dicek”, tetapi juga mengapa itu penting.
1. Lakukan Verifikasi 3-Lapis (Online-Offline-Referensi)
Vendor yang terpercaya pasti mampu diverifikasi melalui tiga aspek:
a. Online
- Lihat konsistensi konten mereka
- Cek review Google Maps
- Cek apakah foto-foto mereka orisinal
- Cari jejak lama akun (akun baru = tanda curiga)
b. Offline
- Datangi kantor atau studio mereka
- Pastikan ada staf dan fasilitas
- Tanyakan struktur tim
c. Referensi Nyata
- Tanyakan klien sebelumnya
- Minta testimoni langsung
- Cek apakah pernah bekerja di venue besar
Tiga lapisan ini membuat kamu tidak hanya melihat “yang ditampilkan”, tetapi juga apa yang benar-benar terjadi di lapangan.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu! Panduan Pilih WO Amanah Setelah Kasus Ayu Puspita
2. Cermati Legalitas & Dokumen Usaha
WO yang serius pasti memiliki:
- alamat kantor tetap,
- manajemen jelas,
- dokumen legal (opsional tetapi nilai tambah besar),
- administrator atau PIC (person in charge) yang dapat dipastikan.
Vendor yang tidak memiliki identitas jelas bukan hanya berisiko, tapi juga menyulitkan proses hukum bila terjadi masalah.
3. Kontrak Terperinci: Fondasi Keamanan Konsumen
Kontrak adalah dokumen yang membuat vendor tidak bisa sembarangan.
Kontrak ideal mencakup:
- timeline persiapan,
- scope of work (SOP kerja),
- vendor partner (catering, dekor, dokumentasi),
- mekanisme perubahan layanan,
- penalti dan kompensasi,
- metode pembayaran yang transparan.
Jika vendor menghindari kontrak atau hanya memberikan “kesepakatan WhatsApp”, itu adalah red flag besar.
4. Terapkan Sistem Pembayaran Aman (Milestone Payment)