SEWAKTU.COM - Orang Jaksel menurut warganet gemar memadukan bahasa Indonesia dan Inggris dalam satu kalimat, karena sejatinya itulah dasar Bahasa Jaksel.
Kita pakai Bahasa gaul atau Bahasa Jaksel biar akrab, karena saat kita masuk kedalam 'circle' pertemenan baru kita membiasakan dengan kebiasaan 'circle' tersebut.
Jika ada individu atau sekelompok orang yang menggunakan Bahasa Jaksel saya barangkali bisa menebak dengan siapa mereka berinteraksi dan lingkungan seperti apa yang mereka naungi.
Baca Juga: Bahasa Jaksel 2022, Amankah Untuk Perkembangan Anak?
Sebagian besar dari mereka tentu tidak ingin merasa ketinggalan zaman. Jika ada kata actually which is atau literally terselip dari mulut niscaya orang itu warga Jaksel.
Hal itu yang mengundang masyarakat berasumsi bahwa anak Jaksel kebanyakan anak gaul yang suka ngobrol menggunkan bahasa Inggris campur dengan bahasa Indonesia.
Sebelumnya kata Literally lebih dulu populer di kalangan anak-anak muda Jakarta Selatan Jaksel dalam percakapan langsung maupun di media sosial dan aplikasi perpesanan daring.
Baca Juga: Bahasa Jaksel, Bahasa Gaul Overrated Anak Tongkrongan Jaksel
Tidak ada aturan baku kapan harus mencampur bahasa atau berapa banyak kata berbahasa Inggris yang mesti digunakan. Kata singkatan ini merupakan bentuk gaul dari kata kesal atau kesel.
Kata honestly yang berarti sejujurnya ini juga sering diucapkan oleh anak Jaksel. Di media sosial pun kata-kata Literally Which is dan Even juga sering muncul.
Kata worth it sendiri memiliki artian sepadan dalam bahasa Indonesia. Produser film sekaligus komedian Ernest Prakasa memberikan contoh penggunaan kata worth it dalam twitnya.
Baca Juga: Bahasa Jaksel, Fenomena Sosial Greget yang Which is Diciptakan Anak Muda Overwhelm
Kata Literally kini menjadi bahasa gaul yang diergunakan banyak orang. Dalam keadaan informal kalau terlalu formal aneh juga kan.
Sebenarnya masih banyak istilah-istilah dalam Bahasa Jaksel, kalau anda masih penasaran silahkan lihat artikel kami yang lainnya.***