SEWAKTU.com - Menurut Psikologi jika kita tidak bisa melupakan seseorang tentu memiliki makna dibaliknya.
Seorang Psikolog bernama Hermann Ebbinghaus merupakan salah satu Psikolog pertama yang mempelajari tentang “ tidak bisa melupakan seseorang” ini secara ilmiah.
Lantas, bagaimana Menurut Psikologi jika kita tidak bisa melupakan seseorang? Ebbinghaus sendiri menguji ingatannya sendiri.
Baca Juga: 5 Dampak Bermain HP Sebelum Tidur, Bisa Mempengaruhi Kesehatan Tubuh
Dia menggunakan kata-kata yang ia ketahui dengan melibatkan gambaran pengetahuan dan asosiasi yang muncul dalam ingatannya.
Sebagai hasilnya, Ebbinghaus bisa mengungkapkan hubungan antara waktu dan lupa. Memang, untuk di awal, informasi yang ada dalam ingatan kita akan sering hilang dengan sangat cepat.
Namun informasi yang disimpan di otak dalam jangka waktu panjang justru lebih stabil.
Inilah mengapa Menurut Psikologi jika kita tidak bisa melupakan seseorang berarti memang ingatan kita tentang seseorang tersimpan begitu lama dalam jangka waktu yang lama di dalam otak.
Baca Juga: 5 Manfaat Jus Lemon untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Membantu Bersihkan Usus
Terutama jika anda memiliki perasaan suka terhadap orang tersebut, maka akan semakin sulit untuk melupakannya.
Namun perlu ditekankan bahwa meskipun anda menyukai seseorang tersebut, secara psikologi, jika anda tak bisa melupakan seseorang begitu saja, maka hal ini adalah urusan otak, bukan urusan hati.
Dengan memori yang terjalin, otak kita telah merekam dan menyimpan kenangan yang telah dilewati bersama-sama.
Susunan memori tersebut terbentuk dari interaksi sensori. Jika anda sering mendengar istilah ‘’dari mata turun ke hati’’, maka dipastikan bahwa bukan hanya mata anda saja yang berinteraksi dengan seseorang.
Sebab telinga anda bisa juga sering mendengar suaranya melalui telepon, aroma dan wangi tubuhnya melalui parfum khasnya, terutama jika tangan anda telah mengeksplorasi kemana-mana.