lifestyle

Menurut Psikologi Tentang Cinta, 17 Fakta Tentang Cinta Menurut Para Ahli

Jumat, 16 September 2022 | 22:32 WIB
Illustrasi Menurut Psikologi Tentang Cinta, 17 Fakta Tentang Cinta Menurut Para Ahli

SEWAKTU.com - Begini menurut psikologi tentang cinta. Fakta psikologi tentang cinta – Cinta adalah rasa kasih sayang yang kuat dan pesona pribadi. Karena faktor formatif, cinta juga bisa diartikan sebagai emosi seseorang. Dalam konteks filosofi cinta, semuanya berkualitas baik, mewarisi kebaikan, kasih sayang, dan belas kasih.

Menurut pendapat lain, cinta adalah perilaku/aktivitas positif seseorang terhadap objek lain berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, menuruti pada perkataan, konsekuensi, ketaatan, dan kesediaan melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta adalah perasaan positif yang diberikan kepada manusia atau makhluk lain. Semua makhluk bisa mengalaminya. Penggunaan kata cinta juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman.

Perkataan mengenai cinta ini terus-menerus berubah maknanya sesuai dengan berbagai situasi, posisi, reaksi generasi, pemahaman, dan penggunaan masyarakat. Sifat cinta pada abad 21 bisa saja berbeda dengan abad yang lalu.

Baca Juga: 16 Ciri Wanita Selingkuh Menurut Psikologi, Mengubah Kata Sandi Ponsel Salah Satunya

1. Adanya Cinta Pada Pandangan Pertama

Jatuh cinta pada pandangan pertama memang nyata adanya. Menurut teori cinta dari Stanberg, cinta jenis ini disebut infatuation atau cinta pada pandangan pertama. Disebut cinta pada pandangan pertama karena hanya memiliki satu elemen, yaitu gairah.

Gairah adalah komponen fisiologis karena memberikan keterikatan dan keintiman emosional, seperti seseorang ingin dekat secara fisik dan menikmati dan merasakan kontak fisik. Tipe cinta pada pandangan pertama dianggap akan cepat hilang karena hanya ada komponen tertarik secara fisik atau seksual tanpa ada komitmen dan kedekatan secara emosional.

2. Sehat Mental Bagi Orang Yang Memiliki Cinta

Jika kamu sedang jatuh cinta atau memiliki seorang kekasih maka kamu adalah orang dengan mental yang sehat atau waras. Orang dengan mental yang sehat dapat membangun hubungan yang hangat dan intim dengan orang tua, anak-anak, pasangan, dan lainnya.

Cinta orang yang sehat mentalnya adalah cinta tanpa syarat dan tidak lumpuh atau mengikat. Ketika mereka memberi cinta, cinta yang diberikan dengan kondisi dan kewajiban yang tidak memiliki sifat timbal balik. Jadi, apakah kamu tulus mencintai seseorang? Seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Selalu cinta dan kasih sayang sepanjang masa.

3. Tidak Ada Yang Namanya Friendzone

Sebenarnya, istilah friendzone bisa digunakan sebagai pengertian sederhana dari teori cinta dari Stanberg. Jenis cinta ini adalah contoh lain dari cinta yang hanya memiliki satu elemen, yaitu keintiman. Keintiman adalah faktor emosional, karena pelaku berusaha untuk lebih dekat dengan orang yang dicintainya secara emosional. Di dalam friendzone, kamu hanyalah seorang teman yang membuat orang lain nyaman. Jenis cinta ini tidak memiliki gairah dan komitmen jangka panjang, jadi tidak ada yang lebih.

4. Cinta Membuat Seseorang Menjadi Malas

Halaman:

Tags

Terkini