Menurut Psikologi Tentang Cinta, 17 Fakta Tentang Cinta Menurut Para Ahli

- Jumat, 16 September 2022 | 22:32 WIB
Illustrasi Menurut Psikologi Tentang Cinta, 17 Fakta Tentang Cinta Menurut Para Ahli
Illustrasi Menurut Psikologi Tentang Cinta, 17 Fakta Tentang Cinta Menurut Para Ahli

9. Ciuman Meyakinkan Kita Pada Pasangan

Menurut dua penelitian tentang berciuman, berciuman tidak hanya membuat orang merasa seksi, tetapi juga membuat mereka ingin lebih yakin dengan pasangannya. Menurut survei ini, berciuman sangat penting bagi wanita.

Di sisi lain, untuk pria dan wanita yang sering berkencan, berciuman adalah salah satu tes penting untuk melihat apakah hubunganmu itu layak dipertahankan dengan calon kencan atau tidak.

Peneliti juga menemukan kaitan antara jumlah ciuman dengan pola hubungan jangka panjang dan kualitas hubungan. Berciuman jelas memengaruhi kualitas hubungan. Namun, berbeda dengan kuantitas hubungan seksual, peneliti tidak menemukan hubungan antara kuantitas hubungan seksual dengan tingkat kepuasan hubungan.

10. Menonton Film Bersama Menambah Keharmonisan Hubungan

Sebuah studi yang dilakukan selama tiga tahun menemukan bahwa setelah menonton film tentang pernikahan dan meminta pasangan untuk mendiskusikannya dengan pasangan mereka, tingkat perceraian turun setengahnya.

Psikolog Ronald Lodge, yang melakukan survei, mengatakan: “Pria dan wanita yang bisa menganalisis dan mengevaluasi hubungan tidak perlu menemui psikolog untuk hubungan pernikahan mereka. Mereka juga memiliki risiko perceraian yang rendah.”

 

Menjadi pasangan suami-istri itu mudah. Tapi, untuk memelihara dan mempertahankan harmonis di dalamnya diperlukan sebuah wawasan, pengalaman, dan kesadaran-kesadaran tentang mengapa dan untuk apa mereka bersatu mengarungi bahtera rumah tangga. Maka, e-book ini akan menghadirkan solusi atau jalan keluar dari setiap masalah yang muncul di tengah-tengah kehidupan rumah tangga.

11. Pernikahan Merupakan Sebuah Pemenuhan Diri

Sistem perkawinan telah berubah secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Sebelumnya, motivasi untuk menikah adalah mengejar stabilitas dan keamanan. Saat ini, orang menginginkan beberapa kepuasan psikologis dan aktualisasi diri dari pernikahan.

Untuk tujuan ini, setiap pasangan harus menginvestasikan waktu dan upaya yang cukup untuk mencapai hal ini. Sayangnya, hal ini sering diabaikan. Jika dua hal ini tidak terpenuhi, ada baiknya jika pasangan perlu menurunkan ekspektasi mereka untuk meminimalkan kekecewaan.

12. Kesetaraan Sosial Menentukan Ketertarikan

Memang hal yang sulit untuk menemukan teori standar manusia dalam mencari pasangan, karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda. Tetapi apakah kamu orang biasanya tertarik pada orang yang menarik secara sosial dalam satu level?

Mungkin itu menjelaskan mengapa orang yang populer akan memiliki pasangan yang juga populer. Ketertarikan ini tidak melulu soal fisik atau penampilan. Daya tarik sosial dapat dipengaruhi dalam banyak cara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X