Bayangkan bila kita tidak pernah merasa takut. Tentunya kita tidak akan menyadari bahaya yang mengancam nyawa kita, seperti harimau tersebut. Apabila kita tidak lari, tentu harimau tersebut akan menyerang kita pada saat itu juga.
Selain penting untuk menyadari bahaya, respon perilaku penting untuk memberi isyarat kepada orang lain mengenai perasaan kita. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa respon perilaku juga penting untuk kesejahteraan individu.
Salah satunya, sebuah temuan oleh Gross dan Levenson (1997) menunjukkan bahwa saat menonton film emosional positif maupun negatif, penekanan respons perilaku terhadap emosi memiliki efek fisik pada peserta berupa detak jantung yang meningkat.
Studi ini juga menemukan bahwa mengekspresikan respons perilaku terhadap stimulus, baik positif maupun negatif, akan baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan daripada menahan respon tersebut. Dengan kata lain, ada manfaat tersenyum, tertawa, dan mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang sehat.
Keuntungan Memahami Emosi
Ada perbedaan antara merasakan emosi dengan memahaminya. Semua orang bisa merasakan emosi, tetapi tidak semua orang bisa memahaminya. Orang yang bisa memahami emosi dalam psikologi orang lain dan dirinya sendiri, serta memberikan respon yang tepat sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan disebut orang yang memiliki kematangan emosi.
Menurut Salovey dan Mayer (dalam Goleman, 1996), kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi kita sendiri serta mengenali, memahami, dan memengaruhi orang lain.
Orang yang cerdas secara emosional dapat menggunakan pemahaman mereka tentang emosi mereka dan orang lain untuk bergerak menuju pertumbuhan pribadi dan sosial.
Sedangkan orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah mungkin tidak dapat memahami dan mengendalikan emosi mereka (misalnya dengan katarsis) atau orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tidak enak ketika mereka tidak memahami emosi, perasaan, atau ekspresi mereka.***