lifestyle

Efek Selingkuh Bagi Wanita, Diserang Berbagai Penyakit sampai Hidupnya Nggak Bakal Pernah Tenang

Jumat, 23 September 2022 | 23:56 WIB
Efek Selingkuh Bagi Wanita, Salah Satunya Hidupnya Nggak Bakal Pernah Tenang (Ilustrasi/Wavebreakmedia)

SEWAKTU.com - Perselingkuhan dapat membuat orang merasa depresi, mengalami krisis kepercayaan, gangguan pasca trauma, kurang percaya diri, rendah diri, menyalahkan diri sendiri, merasa tidak berdaya, dan mengalami kecemasan.

Narasi itu diungkapkan Iswan Saputro, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang ahli di bidang Psikolog Klinis Dewasa & Personality Growth dalam webinar bertemakan “Breaking Down Cheating Behavior: Faktor dan Dampak Psikologis Perselingkuhan”.

Menurut data yang dikumpulkan Iswan, 30 persen orang yang berselingkuh mengaku berusaha menjaga hubungan dan memilih untuk mengakhirinya dalam waktu tertentu. Sementara 15,6% mencoba untuk tetap dalam hubungan, 54,5% putus segera setelah mengaku.

Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Istri Selingkuh, Apakah Kepercayaan yang Telah Rusak Bisa Diperbaiki?

Iswan menjelaskan, setidaknya ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk selingkuh. Salah satunya adalah kurangnya kepercayaan pasangan padanya. Kemudian orang tersebut sering ingin merasa bebas dan tidak ingin dikendalikan oleh pasangannya. Juga, pasangan mereka kekurangan cinta, atau sesuatu yang memicu keraguan tentang pasangan mereka.

Alasan lain mungkin penolakan dari pasangan, perasaan bahwa ia memiliki harga diri, komitmen rendah dalam hubungan, pengaruh hasrat seksual, dan adanya keadaan yang mempengaruhi perselingkuhannya.

Baca Juga: Cerita Dewasa Calon Pengantin Wanita Selingkuh, Keperawanan Diambil Fotografer Wedding H-1 Akad Nikah

Ia juga memerinci fase-fase dalam hubungan perselingkuhan. Di fase pertama, perselingkuhan dapat terjadi dalam suatu hubungan yang salah, yakni tidak ada keseimbangan antara seseorang dan pasangannya.

Biasanya salah satu pihak merasa takut untuk menolak terhadap pasangannya. Dari situasi ini, kemudian muncul fase kedua, yakni terjadinya tindakan perselingkuhan.

Fase ketiga yaitu fase rekonsiliasi dimana orang yang melakukan perselingkuhan menyesali perbuatannya dan meminta maaf. Dan keempat, fase calm, di mana tiap pasangan berusaha untuk menerima dan menganggap semuanya tidak terjadi apa-apa.

Penyakit akibat Selingkuh

Menurut survei yang dilakukan American Association for Marriage and Family Therapy, perselingkuhan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan pelaku maupun pasangannya.

Penelitian lain juga pernah mengungkapkan, korban yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres secara psikis. Orang tersebut cenderung melakukan perilaku, seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan melakukan seks yang berisiko.

Baca Juga: Reza Arap Selingkuh Sama Siapa? Ternyata Sosok Selingkuhan Ini Terungkap

Halaman:

Tags

Terkini