SEWAKTU.com - Berikut alasan orang mudah menangis. Menangis adalah pengalaman universal yang dapat dirasakan setiap orang kapan saja dan dengan alasan apa pun. Selain untuk mengekspresikan emosi, air mata juga baik untuk kesehatan.
Tidak ada standar resmi untuk jumlah tangisan sehat per orang. Beberapa orang merasa sulit untuk menangis dan beberapa orang mudah menangis karena hal-hal sepele. Lalu, apa saja alasan orang mudah menangis?
Namun, ketika seseorang menangis terlalu banyak atau tidak mampu mengendalikan emosi tersebut, terkadang hal ini bisa membuat seseorang tidak nyaman dan bingung dengan keadaannya. Jadi apa alasan orang mudah menangis? Dilansir dari berbagai sumber, inilah jawabannya.
Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong
1. Hormon
Umumnya, perempuan lebih sering menangis daripada laki-laki. Ini bisa menandakan bahwa hormon memengaruhi perbedaan menangis di antara orang-orang. Testosteron, hormon yang lebih tinggi pada laki-laki, dapat menghalangi tangisan, sedangkan prolaktin yang lebih tinggi pada perempuan dapat menyebabkan tangisan.
Hormon banyak menentukan bagaimana tubuh berfungsi dan kadarnya dapat menyebabkan beragam gejala. Jika ada sesuatu yang memengaruhi hormon, seperti tidur, stres, atau obat-obatan, kemungkinan itu dapat memengaruhi seberapa banyak seseorang menangis.
2. Depresi
Depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih atau mati rasa yang terus-menerus yang dapat menyebabkan tangisan yang tidak terkendali. Selain itu, tanda-tanda depresi sering disertai dengan perasaan sedih, putus asa, hampa, kehilangan minat, gangguan tidur, dan kelelahan.
Baca Juga: 8 Fakta Psikologi Orang Pendiam, Diam dan Tak Banyak Bicara Bukan Berarti Introvert Lho
3. Hamil
Saat hamil, sebagian perempuan jadi lebih banyak menangis. Baik perasaan bahagia maupun sedih, keduanya dapat memicu tangisan saat sedang hamil.
Alasan mengapa seseorang bisa menangis tak terkendali saat hamil adalah adanya perubahan hormonal utama dalam tubuh, kelelahan karena perubahan fisik dalam tubuh, merasa terbebani dengan semua persiapan untuk memiliki momongan, dan peningkatan kejadian depresi.
4. Kepribadian alami
Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing yang unik, yang merupakan kumpulan perilaku, sifat, dan kognisi. Perbedaan biologis dalam struktur dan fisiologi otak dapat memengaruhi kepribadian dan kepekaan emosional, yang dapat menyebabkan lebih banyak air mata.