Rekomendasi Wisata Sejarah di Mojokerto, Kalian Bisa Mengenal Lebih Dalam Sejarah Mojokerto

- Kamis, 15 September 2022 | 18:08 WIB
Rekomendasi Wisata Sejarah di Mojokerto, Kalian Bisa Mengenal Lebih Dalam Sejarah Mojokerto
Rekomendasi Wisata Sejarah di Mojokerto, Kalian Bisa Mengenal Lebih Dalam Sejarah Mojokerto

Kondisi ini berbeda dengan zaman Budha,karena simbol – sombol kebesaran zaman Budha biasanya tertuang dengan menceritakan keadaan masyarakat.

Sedangkan kondisi batubatu di Candi Selokelir kebanyakan bermotif bunga, kotak – kotak, dan coretan – coretan tiga di setiap batu. Fakta ini menunjukan, candi ini sudah ada sebelum masa Majapahit.

Namun, keberadaan batu-batu dan petunjuk-petunjuk lain sudah menguatkan kalau Candi Selokelir ada sebelum kerajaan Majapahit muncul. Bahkan ada kemungkinan, candi ini ada saat kerajaan Kediri masih berjaya.

Karena ukiran-ukiran yang tertuang dalam batu memiliki struktur kesamaan. Meski demikian, kepastian masih belum bisa dilakukan.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Tempat Wisata Gratis Nuansa Alam di Bogor, Pas Untuk Healing Bersama Pasangan Tercinta!

7. CANDI WRINGIN LAWANG

Candi Wringinlawang terletak di Dukuh Wringinlawang, Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, tepatnya 11 km dari Mojokerto ke arah Jombang.

Konon dahulu di dekat candi terdapat pohon beringin yang besar sehingga candi ini dinamakan Candi Wringinlawang (dalam bahasa Jawa, wringin berarti beringin, lawang berarti pintu).

Tidak banyak yang diketahui tentang masa pembangunan maupun fungsi candi ini. Dalam tulisan Raffles tahun 1815, bangunan kuno ini disebut dengan nama Gapura Jati Paser.

Sebutan itu kemungkinan berkaitan dengan nama desa tempat candi itu berada. Dalam tulisan Knebel tahun 1907, gapura ini disebut sebagai ‘Gapura Wringinlawang.’

Wringinlawang merupakan candi bentar, yaitu gapura tanpa atap. Candi bentar biasanya berfungsi sebagai gerbang terluar dari suatu kompleks bangunan.

Menilik bentuknya, Gapura Wringinlawang diduga merupakan gapura menuju salah satu kompleks bangunan yang berada di kota Majapahit.

Gapura Wringinlawang telah mengalami pemugaran yang dilaksanakan sejak tahun 1991 sampai dengan tahun 1995.

Keseluruhan bangunan yang menghadap timur-barat ini terbuat dari bata merah. Fondasi gapura berbentuk segi empat dengan ukuran 13 x 11,50 m.

Sebelum dipugar belahan selatan gapura masih utuh, berdiri tegak dengan ketinggian 15,50 m., sementara belahan utara hanya tersisa 9 meter.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muchamad Rizky Dermawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X