SEWAKTU.com - Ini dia Psikologi anak pesantren. Kita tidak asing dengan apa yang disebut "santri". Santri seperti remaja lainnya. Bedanya, masa remaja mereka berada dalam batas-batas pondok pesantren. Dari sudut pandang lingkungan, itu berbeda.
Masa remaja dikenal sebagai masa puncak emosi. Remaja di sana masih labil secara emosional. Dibandingkan dengan para siswa, meskipun usia remaja mereka sama, mereka dewasa secara emosional. Sejak awal, Psikologi anak pesantren tidak terganggu, tetapi lebih berkembang.
Perkembangan Psikologi anak pesantren ditandai dengan kemandirian, kedewasaan dan kepekaan sosial. Aspek yang mempengaruhi perkembangan mental mereka antara lain kebiasaan pondok, belajar melalui Al-Qur'an, tata krama kepada kyai, lingkungan dan lainnya.
Baca Juga: 5 Psikologi Menangis Saat Tidur, Apa Sebenarnya Penyebab Menangis Saat Tidur Ini?
Dimana remaja di usia mereka masih bergantung pada orang tua santri dituntut mandiri hidup jauh dari orang tua. Juga keberagaman jenis sifat santri membuat mereka menjadi sosok yang dewasa dan dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Perumpamaan hidup dipondok adalah perumpamaan hidup diantara masyarakat. Mereka juga lebih produktif dan cerdas dalam mengatur waktu maupun kebutuhan.
Peran kyai juga sangat besar dalam berkembangnya psikologis santri . Bagi dunia kepesantrenan kyai adalah guru di segala aspek, aspek agama aspek dunia aspek jiwa pun juga.
Baca Juga: 5 Fakta Psikologi Menangis, Saat Kata-kata Tak Mampu Menggambarkan Emosi Air Mata yang Berbicara
Dasarnya para kyai meberikan pembiasaan juga bimbingan kepada santi. Dengan artian memberikan bantuan untuk menolong santri mencari postensi dan mengembangkannya di setiap bidang untuk kebahagian diri dan kemanfaat lingkungan melalui suatu proses.
Didikan inilah yang mendorong berkembangnya psikologi dan jiwa santri. Memang patut diakui kyai adalah pendidik terbaik diantara pendidik.
Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong
Terdapat berbagi unsur konseling didalam pondok pesantren yakni teknik, interaksi intens, pendekatan dan metode, kesetaraan dan proses dinamis. Memang hidup di pondon pesantren tidklah mudah.
Di kehidupannya santri harus terbiasa bangun pagi, mengaji, makan ala kadarnya dan kesederhan juga ketirakatan yang lain. Namun dengan mereka terbentur terus terbentur dan terbentur mereka akan terbentuk menjadi sosok yang tangguh, cerdas, sosial dan agamis.***
Artikel Terkait
Istilah Psikologi Tentang Perasaan Sedih, Apakah Perasaan Sedih Sama Dengan Depresi?
Istilah Psikologi Tentang Rindu, Ungkapkan Rasa Rindu Agar Beban Rindu Berkurang
Istilah Psikologi Tentang Cinta, Dewa Mitologi Yunani Kuno Dipercayai Mewakili Cinta
Istilah Psikologi Kesepian, Orang Mengalami Ini Pasti Memiliki Kehidupan yang Gelisah
Istilah Psikologi Kepribadian, Empat Karakter Berasal Dari Era Mesir Kuno Atau Mesopotamia