Psikologi Anak Pendiam, Evaluasi Secara Keseluruhan ya Parents! Jangan Salahkan Anak!

- Rabu, 28 September 2022 | 20:59 WIB
Ilustrasi Psikologi Anak Pendiam, Evaluasi Secara Keseluruhan ya Parents! Jangan Salahkan Anak! (Foto/Freepik.)
Ilustrasi Psikologi Anak Pendiam, Evaluasi Secara Keseluruhan ya Parents! Jangan Salahkan Anak! (Foto/Freepik.)

Jangan sampai memaksakan si kecil untuk memiliki karakter yang sesuai dengan keinginan orangtua karena malah bisa menjauhkan dirinya dari Anda.

Di sisi lain, Anda dapat memberinya pengertian bahwa berinteraksi dan bergerak aktif juga diperlukan.

2. Jangan memberikan label ‘anak pemalu’

Terkadang, orangtua mengatakan jika sang anak pemalu saat berkumpul bersama keluarga atau orang lain. Hal tersebut bisa membuat anak pendiam merasa ada yang salah dengan perilakunya tersebut.

Alih-alih mencoba untuk bersosialisasi, ia justru ingin menjauh karena merasa tidak diterima dalam lingkungan itu. Jadi, jangan melabelinya ‘anak pemalu’. Cobalah ganti dengan, ‘Ia mungkin sedang ingin tenang.’

3. Buka dialog dengan anak

Ajaklah anak berbicara mengenai apakah ia tidak nyaman saat harus berkenalan dengan teman baru atau menyapa orang yang ia kenal. Hal ini dapat membantu Anda memahaminya.

Jika ia memang merasa malu, Anda dapat memberinya solusi. Misalnya dengan menyarankan anak untuk tersenyum atau melambaikan tangan apabila merasa grogi untuk berbicara. Setelah rasa malunya mulai terkendali, anjurkan ia untuk memulai percakapan dengan lebih santai.

4. Melatih anak bersosialisasi

Anda dapat melatih anak untuk bersosialisasi dengan baik. Hal ini akan mendorong anak pendiam merasa lebih nyaman saat berada dalam situasi sosial.

Dorong ia bermain dengan satu anak lain. Jika berhasil, Anda dapat mendorongnya bermain dengan lebih banyak anak secara bertahap.

Anda juga bisa mengajak anak ke acara ulang tahun anak lain yang mengundangnya, serta anjurkan ia memberi ucapan selamat dan menikmati permainan dalam pesta bersama anak lain. Jika si kecil berhasil bergaul dengan baik, berilah ia pujian.

Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong

5. Tunjukkan rasa cinta pada anak

Beri anak perhatian yang penuh, dukung apa yang ingin ia capai, dan jangan ragu untuk memeluknya. Ajak pula anak untuk mengobrol atau bermain bersama teman-teman dan keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X