Pemkot Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Dedi Rachim Minta Tindakan Tegas

Pembongkaran melibatkan sejumlah dinas seperti Satpol PP, Dinas PUPR, BPBD, dan Dinas Perhubungan.

Lahan bekas bangunan liar itu rencananya akan difungsikan sebagai taman sementara atau untuk pelebaran jalan.

Tak hanya itu, Jenal juga memimpin penggerebekan gudang miras di Jalan Ciheuleut, Bogor Timur, Jumat malam (11/4).

Sebanyak 1.787 botol miras dari 43 merek lokal dan impor disita dari sebuah rumah yang digunakan sebagai gudang di tengah kawasan padat penduduk.

“Ini sangat memprihatinkan. Rumah yang dijadikan gudang ini berada di tanah kelahiran saya sendiri,” ungkap Jenal dengan nada kecewa.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus Bahas Raperda Prioritas

Ia mengajak seluruh warga Kota Bogor untuk turut melawan peredaran miras dan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.

“Ini tanggung jawab kita bersama. Miras harus dilawan oleh siapa pun demi generasi muda yang lebih baik,” tegasnya.

Sebagai bentuk pendekatan humanis, Pemkot Bogor juga menggelar audisi dan kurasi bagi para pengamen pada Selasa (22/4) di Taman Ekspresi.

Ratusan pengamen dinilai langsung oleh Wakil Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Iceu Pujiati.

Baca Juga: Gubernur Jabar Minta Jajaran Pemerintah Cegah Pelanggaran yang Picu Konflik Sosial

“Kita ingin angkat derajat para pengamen menjadi seniman Kota Bogor. Kita tempatkan mereka di lokasi-lokasi yang layak, seperti taman, restoran, hingga kafe,” kata Jenal.

Program ini merupakan bagian dari transformasi sosial agar Kota Bogor tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga berbudaya dan ramah bagi warganya. (ADV)