Pemerintah Siapkan Skema Baru untuk Bayar Utang Proyek Whoosh

- Senin, 13 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Pemerintah tengah mencari skema pembayaran utang tanpa melibatkan APBN.
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Pemerintah tengah mencari skema pembayaran utang tanpa melibatkan APBN.

Ia menilai, proyek tersebut sudah berada di bawah kendali korporasi yang memiliki kemampuan finansial sendiri, yakni PT Danantara, induk perusahaan KCIC.

"KCIC di bawah Danantara. Mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri,” kata Purbaya dalam acara Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).

Baca Juga: Kenapa Akhir-akhir Ini Cuaca Terasa Panas Banget? Begini Penjelasan BMKG

Danantara Dinilai Mampu Tanggung Utang

Purbaya mengungkapkan, Danantara memperoleh dividen sekitar Rp80 triliun per tahun, sehingga secara logis perusahaan itu mampu menanggung kewajiban finansialnya sendiri.

"Jangan kita lagi yang menanggung. Kalau begitu, nanti semuanya balik ke pemerintah termasuk dividennya. Harus ada batas jelas antara peran swasta dan pemerintah,” tegasnya.

Pernyataan ini sekaligus memperkuat posisi Kementerian Keuangan yang ingin menegakkan disiplin fiskal serta mendorong efisiensi BUMN di bawah Danantara.

Antara Infrastruktur dan Fiskal

Perbedaan pandangan antar pejabat ini mencerminkan dilema klasik: antara melanjutkan pembangunan infrastruktur besar dengan cepat, atau menjaga kesehatan fiskal negara.

Proyek Whoosh Jakarta-Bandung, yang merupakan hasil kerja sama Indonesia–China, telah membawa perubahan besar dalam pola transportasi, namun juga meninggalkan beban utang signifikan akibat peningkatan biaya konstruksi dan operasional.

Baca Juga: Cuaca Panas Bikin Gerah? BMKG Jelaskan Penyebab Aslinya!

Optimisme: Proyek Strategis Tetap Lanjut

Kendati persoalan finansial masih menjadi perdebatan, Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan proyek Whoosh terhenti.

Baginya, proyek ini merupakan simbol kemajuan infrastruktur nasional yang perlu dijaga keberlanjutannya.

"Kita ingin proyek ini tidak hanya selesai, tapi juga berkembang dan memberi manfaat jangka panjang,” tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X