Proyek revitalisasi Kalimalang dimulai pada Rabu 25 September 2019 ini dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Peletakan itu disaksikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan sejumlah pejabat lain.
Pria yang akrab disapa Emil itu memiliki ekspektasi lebih besar dari sekadar mewujudkan visi dan misi program yang ia janjikan dulu. Dia ingin menjadikan Bekasi sebagai kota yang bahagia dan membahagiakan warganya.
“Tugas kami adalah membawa perubahan dan perubahan itu baru dimulai. Momen ini (revitalisasi Kalimalang) yang sudah kita tunggu-tunggu. Saya doakan Kota Bekasi jadi kota yang membahagiakan,” kata Emil di Bekasi, Rabu 25 September 2019.
Baca Juga: Ogah Bantu Jerinx untuk Saksi di Persidangan, dr Tirta Tegaskan Ini Alasannya
Rahmat Effendi mengaku senang dengan penataan Kalimalang. Pemkot Bekasi telah memberikan DED kepada Ridwan Kamil untuk dikaji dan menjadi masukan untuk menata Kalimalang.
Tahap awal penataan Kalimalang didesain menyerupai Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan. Penataan tahap pertama di zona selebrasi ini dimulai di area utara Kalimalang yang berada di Jalan M. Hasibuan.
Rencananya, ada empat zona yang akan dibangun terkait penataan sepanjang koridor Kalimalang yakni zona edukasi, ekologi, selebrasi, dan komunitas.
"Bukan saja infrastruktur, tapi jadi ada ruang publik untuk masyarakat berkumpul dan berekspresi," terang Rahmat Effendi.
"Atas nama warga dan Pemerintah Kota Bekasi, mengucap terima kasih kepada Pak Gubernur, ini perhatian luar biasa kepada Kota Bekasi, semoga panjang umur Pak Gubernur," jelasnya.
5. Underpass Bulak Kapal Kota Bekasi
Meski dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rahmat Effendi juga turut berperan penting dalam terealisasinya pembangunan Underpass Bulak Kapal, Kota Bekasi.
Diketahui, Kementerian PUPR membangun underpass Bulak Kapal di Kota Bekasi, Jawa Barat selesai akhir tahun 2021 atau lebih cepat dari jadwal pengerjaan dalam kontrak pada Maret 2022.
Dengan dibangunnya underpass ini bakal mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekaligus memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di sekitar simpang Bulak Kapal.
Baca Juga: Kunjungi dan Lihat Langsung Kondisi Gala Sky, Ini Rekomendasi Komnas Perlindungan Anak
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Sopir Dishub Kota Bekasi yang Kawal Mobil Mewah ke Puncak Bogor Dimutasi
KPK OTT Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi?
Kabar Wali Kota Bekasi Ditangkap Bersama Pengusaha, Begini Penjelasan KPK
Ditangkap OTT KPK dengan Pengusaha, Segini Harta Kekayaan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Jejak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Dari Supervisor, Tokoh Toleransi Sampai Usul Jakarta Tenggara