Bima Arya tak memberikan tukin kepada nakes. Yang diberi tukin hanya PNS yang bekerja di instansi lain dengan nilai fantastis.
Padahal, selama pandemi Covid, PNS di instansi lain, selain nakes, bekerja dari rumah atau WFH.
DPRD Kota Bogor telah berjuang agar nakes, setara dengan PNS di instansi lain. Namun hingga kini belum ada respon dari Pemkot Bogor yang dipimpin Bima Arya.
Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan Rakor bersama perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia dilakukan untuk membahas penyelesaian tenaga non ASN atau yang dikenal dengan sebutan honorer.
Azwar Anas pemerintah daerah untuk mempercepat proses pendataan, validasi, dan merancang peta jalan atau roadmap penyelesaian masalah honorer.
"Kami mendorong masing-masing instansi pemerintah untuk mempercepat proses mapping, validasi data, dan menyiapkan roadmap penyelesaian tenaga non-ASN," ujar Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi ini mengatakan permasalahan honorer adalah masalah bersama. Bukan hanya masalah yang diselesaikan oleh satu atau dua instansi.
Anas menyatakan pertemuan dengan perwakilan pemerintah daerah bertujuan untuk menampung masukan dari kepala daerah, serta menyamakan persepsi terhadap penyelesaian masalah honorer yang dihapus pada 23 November 2023 mendatang. ***
Artikel Terkait
Formasi P3K 2022: Pemda Terjepit Atas Bawah, Jeritannya Terdengar Seantero Nusantara, Pengen Happy
Cara Daftar P3K 2022 di SSCASN dan Dokumen yang Wajib Diunggah
6 Kategori Honorer Lulus P3K 2022 Tanpa Tes, Poin 5 dan 6 Berpotensi Gagal Diangkat Jadi PPPK
4 Jenis Seleksi P3K 2022, Pelamar Umum Bisa Pilih Daerah Sesuai Minat
Cara Buat Akun di SSCASN untuk Daftar P3K Non Guru 2022