SEWAKTU.com - Peneliti Status Media Sosial dari UI Roby Muhamad, mengatakan, medsos ibarat snack. Sedikit, renyah, dan menyenangkan.
Konten emosi lebih kuat bila dibandingkan dengan media sosial mainstream yang lebih faktual dan rasional.
Ternyata pengaruh status di media sosial dengan muatan negatif lebih kuat jika dibandingkan dengan status positif. Kondisi tersebut diungkapkan Roby Muhamad .
Baca Juga: 10 Tips dan Trik Ampuh Atasi Kecanduan Merokok, Dijamin Bisa Berhenti Selamanya
"Emosi manusia bisa menular hanya melalui membaca status. Tak lagi membutuhkan tatap muka," katanya.
Status dengan emosi negatif akan berdampak bagi pembaca. Yakni, terdorong membuat status yang negatif pula.
Demikian pula sebaliknya pada status positif. Selain emosi, status positif bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang.
Baca Juga: 5 Aplikasi Blokir Telepon dan Pesan SMS Spam, Gak Perlu Lagi Terganggu
Pesan positif, antara lain, kutipan yang menyenangkan, motivasi, serta cerita inspiratif. Dia memberikan contoh tentang pertemanan di Facebook.
"Pada kelompok orang yang menerima banyak permintaan pertemanan, terjadi penurunan angka kematian," ungkapnya.
Kelompok orang yang mengajukan banyak pertemanan tidak memengaruhi angka kematian. Kondisi itu berkaitan dengan tingkat kebahagiaan dan emosi.
Baca Juga: Jijik Banget Sih, Tapi 5 Bahan Aneh Ini Benar Ada Dalam Pembuatan Kosmetik
Artikel Terkait
Sebuah Meteor Meledak di Atas Salah Satu Kota di Amerika Serikat
Toyota Land Cruiser 300 Siap Dirilis di Indonesia
Kode Redeem FF 6 Desember 2022, Banyak Banget Item Gratisnya, Klaim Sekarang!
Kode Redeem ML 6 Januari 2022, Ayo Mabar dan Ambil Hadiahnya!
5 Aplikasi Blokir Telepon dan Pesan SMS Spam, Gak Perlu Lagi Terganggu