SEWAKTU.com - Ini dia rumus Excel IF. Saat mengolah data dalam Excel, kadang kita akan membutuhkan rumus IF untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Rumus ini merupakan salah satu yang paling populer di Excel.
Oleh karena itu, ia telah menjadi dasar yang harus dikuasai. Nah, di artikel ini, kami akan menjelaskan lebih jauh tentang apa itu formula IF dan bagaimana mengaplikasikan rumus Excel IF tersebut?
Dari pada berlama-lama lagi, yuk langsung sama simak penjelasan rumus Excel IF berikut ini!
Baca Juga: 5 Rumus Dasar Microsoft Excel yang Harus Kamu Ketahui
Lifewire mendefinisikan IF sebagai formula yang digunakan untuk melakukan logical test. Formula ini juga disebut sebagai IF statement atau if/then statement.
Rumus ini digunakan untuk mendapatkan hasil dari kasus yang memiliki syarat tertentu. Misalnya, jika (if) nilai lebih dari sama dengan 70, maka (then) lulus. Jika tidak, berarti gagal.
Nah, setiap formula untuk IF memiliki struktur seperti di bawah ini.
=IF(logical_test, value_if_true, [value_if_false])
logical_test: Kondisi atau syarat dalam testing.
value_if_true: Apa yang akan terjadi jika logical_test hasilnya true (benar).
value_if_false: Apa yang akan terjadi jika logical_test hasilnya false (salah).
Bagian logical_test dan value_if_true merupakan dua komponen wajib dalam formula ini.
Sementara, value_if_false boleh tidak dicantumkan.
Misalnya, jika kamu ingin menerjemahkan contoh yang kami berikan di atas ke dalam formula, beginilah penulisannya dalam rumus Excel:
=IF(A1>=70, “Lulus”, “Gagal”)
Value_if_false sendiri merupakan hasil yang muncul jika pembuktian logical test dinilai salah. Seperti yang sudah kami paparkan, rumus IF di Excel kerap kali dianggap sebagai logical test, di mana pengguna ingin mengungkap hasil dari skenario tertentu.