Waspada! Berikut Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

Gunakan lotion anti nyamuk dan pasang kelambu di tempat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk saat tidur.

Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, mual, dan ruam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang ditularkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus.

Genangan air selama musim hujan meningkatkan risiko terjadinya leptospirosis, terutama jika air tersebut tercemar oleh urin tikus.

Cara Mengatasi:

Pencegahan leptospirosis dapat dilakukan dengan menghindari berjalan tanpa alas kaki di area yang banjir atau genangan air. Jika harus beraktivitas di area yang berisiko, gunakan sepatu boots yang tahan air.

Selain itu, jaga kebersihan lingkungan dan pastikan makanan serta minuman terlindungi dari kontaminasi hewan. Jika mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mata merah, atau nyeri otot setelah kontak dengan air yang tercemar, segera konsultasikan dengan tenaga medis.

4. Diare

Diare sering kali terjadi di musim hujan karena air dan makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Konsumsi air yang tidak bersih atau makanan yang tidak dimasak dengan baik dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan, yang mengakibatkan diare.

Cara Mengatasi:

Untuk mencegah diare, pastikan selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan dimasak dengan benar. Hindari minum air dari sumber yang tidak jelas, terutama setelah banjir.

Rebus air atau gunakan air minum dalam kemasan yang higienis. Jika diare sudah terjadi, penting untuk mengonsumsi cairan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, dan segera konsultasikan ke dokter jika diare berlangsung lebih dari dua hari, atau disertai dengan gejala dehidrasi.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah gangguan pada saluran pernapasan yang bisa disebabkan oleh virus atau bakteri.