Waspada! Berikut Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

- Senin, 30 September 2024 | 11:27 WIB
Musim Hujan
Musim Hujan

Kondisi ini umum terjadi di musim hujan karena udara yang lembap dan dingin memicu penurunan daya tahan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.

Cara Mengatasi:

Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh melalui konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan menjaga kebersihan diri. Hindari paparan asap rokok dan polusi udara, serta gunakan masker di tempat umum.

Jika gejala seperti batuk, pilek, atau sesak napas muncul, perbanyak minum air putih hangat, hindari makanan berminyak, dan periksa ke dokter jika gejala tidak kunjung membaik.

6. Malaria

Meskipun malaria lebih umum terjadi di daerah tropis tertentu, musim hujan meningkatkan risiko penyebarannya karena genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles, yang membawa parasit penyebab malaria.

Cara Mengatasi:

Untuk mencegah malaria, penting untuk menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan memakai pakaian yang menutupi tubuh saat berada di luar ruangan.

Selain itu, jika berencana bepergian ke daerah yang rawan malaria, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antimalaria sesuai anjuran dokter.

Jika mengalami demam, menggigil, dan keringat berlebihan setelah digigit nyamuk, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

7. Tifus

Tifus atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri *Salmonella typhi* yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Di musim hujan, sanitasi yang buruk dan genangan air bisa meningkatkan risiko penyebaran tifus.

Cara Mengatasi:

Pencegahan tifus dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman. Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik, dan menghindari makanan dari pedagang kaki lima yang kebersihannya tidak terjamin.

Jika Anda mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mual, atau nyeri perut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X