SEWAKTU.com – Pernahkah kamu merasa bahwa tren kecantikan selalu berubah begitu cepat? Tahun 2025 ini, dunia kecantikan dan gaya hidup menghadirkan gelombang baru yang tidak hanya fokus pada penampilan luar, tetapi juga menyentuh aspek psikologi, keberlanjutan, dan kesehatan menyeluruh.
Dari kosmetik padat yang ramah lingkungan hingga perawatan berbasis neuroscience, tren ini mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kecantikan, bukan sekadar kulit mulus, tapi juga keseimbangan hidup.
Kosmetik Padat: Ramah Lingkungan dan Praktis
Bayangkan bepergian tanpa khawatir cairan kosmetikmu tumpah di tas. Kosmetik padat (solid cosmetic) kini jadi primadona.
Produk seperti sabun wajah bar, deodoran stick, foundation padat, hingga pelembap bar digemari karena lebih travel-friendly dan minim plastik. Industri kecantikan global menilai tren ini sebagai langkah penting menuju sustainability, dan pasar Indonesia pun mulai mengikuti jejak tersebut.
Baca Juga: Karier di Ujung Tanduk, Jonathan Frizzy Akui Hidupnya Hancur Gara-gara Obat Terlarang
Neurobeauty: Kecantikan yang Menenangkan Pikiran
Tren terbaru lainnya adalah neurobeauty. Konsep ini menekankan kosmetik yang tidak hanya mempercantik kulit, tapi juga menstimulasi suasana hati.
Kandungan seperti adaptogen, GABA, atau essential oil dengan efek relaksasi kini banyak dipakai dalam skincare.
Fakta menariknya, riset pasar menunjukkan 7 dari 10 konsumen muda mencari produk yang bisa memberikan efek psikologis positif, terutama di tengah tekanan hidup modern.
Perawatan Instan & Non-Invasif
Kita hidup di era serba cepat. Tidak heran, perawatan non-invasif yang memberikan hasil instan makin populer. Teknologi seperti laser ringan, ultrasound, hingga microneedling tanpa rasa sakit menjadi pilihan favorit. Permintaan untuk treatment ini naik hingga 25% sepanjang 2024–2025.
Baca Juga: Tasya Farasya Ternyata Sudah Ditalak Sebelum Gugat Cerai Suami, Kini Tuntut Nafkah Rp100 per Bulan
Holistik & Anti-Aging Menyeluruh
Artikel Terkait
Hari Batik Nasional Sebagai Inspirasi Dekorasi Rumah Minimalis
Puluhan Pelajar Keracunan MBG di Cipongkor Terus Tambah, Kondisinya...
Orang Tua Menangis, Puluhan Pelajar Cipongkor Jadi Korban Keracunan Lagi
Evaluasi Program MBG: Dari Tujuan Mulia ke Tragedi Cipongkor
Kecewa Berat, Tasya Farasya Tak Sanggup Hidup Bersama Usai Ahmad Assegaf Tilap Uang Miliaran dari Kerajaan Bisnisnya
Tasya Farasya Ternyata Sudah Ditalak Sebelum Gugat Cerai Suami, Kini Tuntut Nafkah Rp100 per Bulan
Karier di Ujung Tanduk, Jonathan Frizzy Akui Hidupnya Hancur Gara-gara Obat Terlarang