Tren anti-aging tidak pernah padam, hanya berkembang. Jika dulu fokus pada wajah, kini masyarakat menuntut perawatan holistik. Produk rambut anti-rontok berbasis hormon, body care anti-aging, hingga suplemen kolagen menjadi bagian dari rutinitas harian.
Autentik, Alami, dan "Less Chemical"
Konsumen kini semakin cerdas. Mereka membaca label, mencari tahu bahan, dan lebih memilih produk dengan formula sederhana. Tren “clean beauty” atau kecantikan alami makin kuat. Produk dengan bahan organik, bebas paraben, dan cruelty-free menjadi incaran.
Kecantikan ala Korea Masih Mendominasi
Tak bisa dipungkiri, K-beauty tetap jadi panutan. Produk perawatan ala Korea yang viral di TikTok maupun marketplace kini lebih mudah diakses tanpa harus jastip. Mulai dari cushion dengan hasil glowing natural hingga serum berbasis fermentasi, semuanya masih jadi idola.
Masa Depan Kecantikan: Dari Tren ke Gaya Hidup
Yang menarik, tren-tren ini tidak lagi dianggap sekadar "mode sesaat", melainkan bagian dari gaya hidup baru. Perawatan diri kini selaras dengan kebutuhan kesehatan mental, lingkungan, dan identitas diri. Kecantikan 2025 bukan sekadar wajah glowing, melainkan menciptakan harmoni antara tubuh, pikiran, dan bumi.***
Artikel Terkait
Hari Batik Nasional Sebagai Inspirasi Dekorasi Rumah Minimalis
Puluhan Pelajar Keracunan MBG di Cipongkor Terus Tambah, Kondisinya...
Orang Tua Menangis, Puluhan Pelajar Cipongkor Jadi Korban Keracunan Lagi
Evaluasi Program MBG: Dari Tujuan Mulia ke Tragedi Cipongkor
Kecewa Berat, Tasya Farasya Tak Sanggup Hidup Bersama Usai Ahmad Assegaf Tilap Uang Miliaran dari Kerajaan Bisnisnya
Tasya Farasya Ternyata Sudah Ditalak Sebelum Gugat Cerai Suami, Kini Tuntut Nafkah Rp100 per Bulan
Karier di Ujung Tanduk, Jonathan Frizzy Akui Hidupnya Hancur Gara-gara Obat Terlarang