Tips Hindari Penipuan Wedding Organizer setelah Kasus Ayu Puspita yang Viral di Medsos

- Kamis, 11 Desember 2025 | 16:35 WIB
Kasus WO Ayu Puspita menjadi pengingat penting agar calon pengantin memilih vendor secara cermat dan aman. Foto: Istimewa.
Kasus WO Ayu Puspita menjadi pengingat penting agar calon pengantin memilih vendor secara cermat dan aman. Foto: Istimewa.

4. Hindari Pembayaran Penuh di Awal

Lebih aman menggunakan sistem pembayaran bertahap:

  • DP 20–30% di awal,
  • pembayaran kedua setelah progres terlihat,
  • pelunasan mendekati hari H.

Pembayaran penuh di awal membuka peluang vendor melarikan diri tanpa jejak. Sistem bertahap membuat kamu tetap memiliki kontrol atas jalannya persiapan.

5. Hati-Hati dengan Penawaran Murah Tak Masuk Akal

Harga paket WO yang sangat murah biasanya menyimpan risiko. Harga yang terlalu rendah daripada standar pasar dapat menandakan bahwa vendor tidak memiliki jaringan vendor valid atau hanya ingin menarik klien sebanyak mungkin sebelum menghilang.

Jika sebuah penawaran terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar memang begitu.

6. Jalin Komunikasi Intensif dan Terdokumentasi

Simpan semua:

  • bukti transfer,
  • invoice,
  • chat WhatsApp,
  • email,
  • rekaman meeting,
  • revisi kontrak.

Dokumentasi ini penting jika terjadi sengketa. Semua kesepakatan harus dilakukan secara tertulis, bukan hanya via percakapan lisan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Jadi Korban?

Jika wedding organizer tidak memenuhi janjinya, langkah-langkah berikut wajib dilakukan:

1. Kumpulkan seluruh bukti

Sertakan:

  • bukti pembayaran,
  • kontrak,
  • bukti komunikasi,
  • brosur,
  • video atau foto lokasi (jika relevan).

2. Hubungi vendor secara resmi

Mintalah penjelasan tertulis dan solusi yang ditawarkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X