SEWAKTU.com - Berikut kesehatan mental menurut Islam. Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa Anda abaikan. Kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk dijaga. Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak, remaja, bahkan orang tua pun harus peka dan sadar akan kesehatan mental.
Pentingnya menjaga kesehatan mental memiliki implikasi dalam banyak hal. Orang dengan pola pikir yang sehat mampu berpikir positif, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah dengan lebih baik. Ini dia kesehatan mental menurut Islam.
Dalam kehidupan sehari-hari, jika orang memiliki masalah, itu seperti wajah yang sering menjadi beban pikiran. Bagasi yang tidak terselesaikan ini akhirnya menumpuk dan menjadi masalah jiwa dan pola pikir. Simak kesehatan mental menurut Islam.
Baca Juga: Tes Psikologi: Silahkan Cek Bentuk Kuku Jari Tengah Anda, Kebahagiaan di Masa Depan Akan Terlihat
Dalam Islam, memelihara kesehatan jiwa penting bagi umat Muslim. Bahkan, Islam pun sudah mengajarkan tentang kesehatan jiwa dalam ajarannya.
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah dari pada orang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Lantas, bagaimanakah pandangan Islam terhadap masalah kesehatan mental? Apakah ada cara untuk menjaganya?
Al-Quran dan hadis adalah sumber utama ajaran Islam dan juga sebagai petunjuk yang nyata. Keduanya memberikan jalan bagi manusia agar dapat meraih kebahagiaan yang sesungguhnya.
Seorang muslim harus paham tentang cara menggapai jiwa yang tenang. Nah, dalam Al-Quran dan hadis itulah umat manusia dapat meraih petunjuk bagaimana cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental menjadi lebih baik.
Dilansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental lebih baik.
Baca Juga: Psikologi Tentang Emosi, Begini Menurut Teori Para Ahli
1. Apa pun yang terjadi, ingatlah Allah SWT
Setiap manusia pasti akan menghadapi masalah. Di sinilah kita harus bisa menghadapi masalah dengan baik dan bijak. Seberat apa pun masalahnya, dalam keadaan apa pun, jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah SWT di setiap perjalannya.
Jangan hanya datang kepada Allah SWT ketika sedih saja, melainkan saat merasakan kebahagian juga harus melibatkan sang pencipta.
“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah." (HR Hakim Syaikh Al-Albani)
2. Istiqomah
Artikel Terkait
Fakta Psikologi Mencintai Orang Dalam Diam, Cinta Sulit Diungkapkan Dengan Kata
8 Fakta Psikologi Orang Pendiam, Diam dan Tak Banyak Bicara Bukan Berarti Introvert Lho
5 Fakta Psikologi Orang Suka Bersedih, Memiliki Kecerdasan Emosi yang Lebih Unggul Salah Satunya
10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong
9 Fakta Psikologi Orang yang Mudah Menangis dan Bersedih, Menangis Dapat Meningkatkan Mood