Apa Saja Gangguan Mental? Segera ke Psikolog Atau Psikiater Untuk Mendapatkan Pengobatan

- Senin, 19 September 2022 | 13:50 WIB
Illustrasi Apa Saja Gangguan Mental? Segera ke Psikolog Atau Psikiater Untuk Mendapatkan Pengobatan
Illustrasi Apa Saja Gangguan Mental? Segera ke Psikolog Atau Psikiater Untuk Mendapatkan Pengobatan

Baca Juga: Psikologi Tentang Emosi, Begini Menurut Teori Para Ahli

4. Gangguan suasana hati

Perubahan mood yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal terjadi, apalagi jika memang ada faktor pencetusnya, misalnya stres, kelelahan, atau tekanan batin.

Namun, orang yang menderita gangguan suasana hati bisa mengalami perubahan mood atau suasana hati yang ekstrem dan dalam waktu cepat. Misalnya, dari mood yang stabil, tiba-tiba sedih, lalu sangat bahagia dan bersemangat dalam waktu yang cepat.

Jenis gangguan mental yang membuat suasana hati cepat berubah meliputi depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklotimik.

5. Gangguan makan

Gangguan makan adalah gangguan mental serius yang membuat perilaku makan seseorang terganggu. Kondisi ini sering kali dapat membuat penderitanya mengalami masalah gizi, misalnya kurang gizi atau justru obesitas.

Contoh dari gangguan makan adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, serta binge-eating disorder atau gangguan makan berlebihan.

6. Gangguan pengendalian impuls dan kecanduan

Orang dengan gangguan pengendalian impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain, misalnya berjudi, mencuri (kleptomania), dan menyulut api (piromania).

Sedangkan gangguan perilaku adiksi atau kecanduan biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang atau narkoba. Tak hanya itu, seseorang juga bisa kecanduan aktivitas tertentu, seperti seks, masturbasi, atau berbelanja.

Baca Juga: 14 Fakta Psikologi Jarang Diketahui Orang, Fakta Mana yang Ada di Kalian?

7. Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Gangguan mental yang satu ini ditandai dengan adanya pikiran dan obsesi yang tidak terkendali terhadap sesuatu, sehingga mendorong penderitanya untuk melakukan suatu aktivitas secara berulang-ulang.

Orang yang menderita OCD bisa terobsesi dengan angka tertentu, misalnya angka 3. Hal ini akan membuatnya merasa perlu melakukan aktivitas tertentu, seperti mencuci tangan atau mengetuk pintu sebanyak 3 kali. Jika hal tersebut tidak dilakukan, penderita OCD akan merasa risih dan khawatir secara berlebihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X