“Hormon tersebut bisa menimbulkan rasa candu. Itulah mengapa, saat jatuh cinta kita kepikiran terus dengan orang yang disukai. Dalam psikologi, hal ini disebut dengan euforia,” ujar Ikhsan.
Ikhsan juga mengatakan, euforia dapat muncul sebagai bentuk perilaku; seperti bertingkah mencari perhatian, ingin tampil di depan orang yang disuka, dan mampu meningkatkan energi positif.
Pelepasan dopamin di otak juga berkontribusi pada sensasi fisik dari perasaan cinta. Hormon tersebut pula yang menyebabkan jantung berdebar kencang dan telapak tangan berkeringat saat mengingat atau sedang bersama pasangan.
4. Tidak Peduli Sekitar
Jatuh cinta membuat pria tidak peduli dengan penilaian sosial. Tidak heran, pria yang sedang jatuh cinta tidak malu untuk menggandeng tangan pasangannya di depan umum.
Jatuh cinta juga bisa membuat pria terlihat lebih feminin. Contoh untuk hal ini, yaitu pria yang rela berteriak di depan umum dia sedang jatuh cinta dengan pasangannya.
Baca Juga: 5 Fakta Psikologi Menangis, Saat Kata-kata Tak Mampu Menggambarkan Emosi Air Mata yang Berbicara
5. Peningkatan Ambang Nyeri
Menurut ahli saraf dan profesor dari University of Alabama di Birmingham, Dr. Jarred Younger, Ph.D, penelitian laboratorium mendapatkan hasil bahwa pria yang sedang jatuh cinta memiliki peningkatan ambang nyeri.
Dugaan tersebut diketahui setelah melakukan penilaian terhadap otak pria dan wanita yang sedang jatuh cinta.
Menurut Younger, tubuh pria yang jatuh cinta mengirimkan pesan ke sumsum tulang belakang untuk memblokir rasa sakit sebelum sampai ke otak.
6. Menumbuhkan Keinginan untuk Berhenti Merokok
Masih kata Younger, hubungan romantis yang baru dapat mengubah senyawa kimia di otak pria dengan membuatnya lebih mudah untuk berhenti dari paparan zat adiktif, seperti rokok.
Jika seorang pria tiba-tiba berhenti merokok saat berkencan dengan seseorang, mungkin ia benar-benar sedang jatuh cinta.
7. Tidak Berpikir Logis
Artikel Terkait
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Dibalik Keterbatasan Justru Memiliki Kemampuan Luar Biasa
Psikologi Anak Remaja, Pada Fase Ini Terjadi Beberapa Perubahan Besar Selain Fisik
Psikologi Anak Pesantren, Psikologi Santri TIdak Terganggu Justru Makin Berkembang!
Psikologi Anak Pendiam, Evaluasi Secara Keseluruhan ya Parents! Jangan Salahkan Anak!
Psikologi Anak Tumbuh Tanpa Ibu, Begini Menurut American Psychological Association