SEWAKTU.COM - Bukan tanpa alasan AS menjatuhkan bom atom yang punya kekuatan ledak maha dahsyat itu di Hiroshima dan Nagasaki. Lalu, mengapa Amerika bom atom Jepang?
Mereka bahkan benar-benar memikirkan detail hingga hasil ledakkannya. Kejam? Memang. Tapi itulah yang bisa dilakukan AS untuk membuat Jepang bertekuk lutut dan mau menyerah tanpa syarat, alih-alih mengabarkan kepada dunia bahwa senjata baru yang dimiliki AS itu punya daya hancur yang sangat luar biasa. Apa alasan mengapa Amerika bom atom Jepang?
Lalu, mengapa Amerika bom atom Jepang? Mengapa AS akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Hiroshima dan Nagasaki untuk menjadi target pengeboman mereka?
Baca Juga: Berapa Korban Bom Hiroshima? Begini Penjelasannya
1. Padat penduduk
Hiroshima saat Perang Dunia II penduduknya mencapai 318.900 orang. Kepadatan penduduk ini juga menyebabkan ramainya aktivitas warga sipil kala itu. Ketika bom atom yang diberi nama "Little Boy" itu telah diluncurkan, 44 detik kemudian bom atom tersebut meledak dalam radius kehancuran mencapai 1,6 km.
Ini juga menyebabkan 11 km persegi area kota terbakar hebat. Kurang lebih ada 70.000-126.000 warga sipil yang kala itu sedang beraktivitas meniggal dunia. Sebagian warga sipil yang tak langsung meninggal pun akhirnya menderita efek radiasi yang dampaknya tak kalah mengerikan.
2. Pusat berkumpulnya tentara dan pelabuhan keberangkatan penting
Amerika Serikat menilai Hiroshima sebagai pilihan terbaik untuk dijatuhkan bom. Tak hanya dipadati oleh penduduk, tapi juga menjadi pusat berkumpulnya para tentara dan pelabuhan embarkasi penting yang semuanya terletak di tengah perkotaan, sehingga dampak 'pertunjukkan' bomnya bisa terjamah dengan baik dan lebih efektif. Sekitar 200.000 orang tentara meninggal seketika dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Jam Berapa Bom Hiroshima Dijatuhkan? Simak Penjelasan Lengkapnya!
3. Bukan tempat tinggal Kaisar
Tokyo yang merupakan kota tempat tinggal Kaisar dan ibu kota negara Jepang itu sempat masuk dalam daftar sasaran awal AS untuk menjatuhkan bom atom mereka. Namun, segera dicoret dari daftar mengingat sebagian wilayahnya telah hancur dan terbakar akibat serangan udara kecil yang terjadi di Tokyo bulan April 1942. Di Tokyo, hanya istana Kaisar lah yang masih berdiri tegak.
AS tidak ingin menjatuhkan bom atom mereka di sana karena beberapa alasan, seperti efek kerusakan yang tidak terlihat begitu menakjubkan, dan mereka sulit untuk memprediksi reaksi rakyat Jepang ketika seorang pria yang dianggap keturunan Dewa Matahari itu meninggal. Bisa jadi, rakyat Jepang justru bangkit dengan semangat yang jauh lebih berkobar.
Itulah mengapa akhirnya AS memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama mereka yang dibawa menggunakan pesawat bernama Enola Gay yang dikemudikan oleh pilot Kolonel Paul W. Tibbets, tepat pada tanggal 6 Agustus 194.
Baca Juga: Pelaku Bom Hiroshima, Ini Dia Pilot Pesawat B-29 Pembawa Bom Hiroshima
4. Merupakan kota penting untuk aktivitas industri dan militer
Setelah berhasil dengan bom atom "Little Boy", AS kembali menyerang Jepang dengan "Fat Man" yang dibawa oleh pesawat jenis B-28 Superfortress bernama Bockscar, dan dikendalikan oleh pilot Mayor Charles W. untuk mengebom wilayah kota Kokura.