Danau ini memiliki dua keunikan: aliran airnya berubah arah dua kali setiap tahun, dan ukuran danau mengembang dan mengecil secara dramatis sesuai musim.
Di sekitar danau terdapat jejeran rumah terapung yang menjadi kampung para nelayan, yang membuatnya menjadi salah satu danau paling terancam punah di dunia.
3. Tradisi dan Kebiasaan Unik
Kamboja memiliki banyak kebiasaan dan tradisi unik. Salah satunya adalah kebiasaan melepaskan alas kaki sebelum masuk ke ruangan, tempat ibadah, atau rumah pribadi.
Selain itu, perayaan Tahun Baru di Kamboja jatuh pada tanggal 13 atau 14 April, menandai akhir musim panen.
Suku Kreung di Kamboja memiliki tradisi "gubuk cinta," di mana anak perempuan mereka diberi kebebasan untuk bercumbu dengan laki-laki muda sebelum menikah, sebagai cara untuk mengajarkan tanggung jawab atas tubuh mereka.
Baca Juga: Melihat Lebih Detail Spesifikasi HP Gaming ROG Phone 8, Desain, Hingga Harga di Indonesia
4. Kamboja di Era Modern
Di era modern, Kamboja masih menghadapi banyak tantangan. Negara ini tidak memiliki gerai McDonald's hingga tahun 2015, dan PDB-nya berada di peringkat 110 dari 195 negara.
Meskipun demikian, Kamboja menawarkan banyak keunikan, termasuk jajanan eksotis seperti kodok goreng dan laba-laba goreng.
Populasi Kamboja pada tahun 2021 mencapai 16,59 juta jiwa, yang dikenal ramah dengan sapaan khas "sompiah."
5. Sejarah Kelam di Bawah Rezim Khmer Merah
Pada tahun 1975 hingga 1979, Kamboja berada di bawah kekuasaan Partai Komunis Kamboja, yang dikenal sebagai Khmer Merah. Dipimpin oleh Pol Pot, rezim ini dikenal sangat kejam, membantai sekitar 2,5 juta jiwa penduduknya.
Banyak kebijakan ekstrem diterapkan, seperti pelarangan peredaran mata uang dan pengobatan ala Barat, serta pemindahan hampir semua warga ke desa untuk mengolah pertanian kolektif.
Wabah dan kelaparan menyebar luas, dan intelektual yang dicurigai akan dieksekusi, termasuk mereka yang hanya mengenakan kacamata.